GridOto.com - Teknologi di motor MotoGP sedang berkembang sangat cepat dan semakin canggih saat ini, termasuk di part swing arm.
Swing arm berbahan serat karbon jadi trend saat ini karena banyaknya keunggulan dibanding swing arm konvensional dengan bahan aluminium.
Hampir semua tim, bahkan tim satelit yang juga sudah memakai swing arm ini.
Swing arm karbon ini katanya sangat mahal sob, berapa ya harganya?
(Baca Juga: Jonas Folger Mendadak 'Come Back' di Moto2 Catalunya, Ada Apa?)
Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, pernah menyebutkan berapa harga yang harus dibayar timnya untuk 1 buah swing arm karbon ini.
Tim LCR selaku tim satelit Honda harus mengeluarkan uang 250 ribu Euro atau senilai Rp 4 miliar sob, wow!
"Marc Marquez mendapat perlakuan utama soal material, tim Repsol Honda pada umumnya. Dan sejak harganya sekitar 250 ribu Euro, kami tidak bisa selalu memakai part itu," kata Cal Crutchlow dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
Sementara itu, KTM yang baru saja mulai menggunakan part ini tidak mau menyebut harganya.
"Biayanya hanya untuk internal kami," kata David Tasch, salah satu petinggi di KTM Technologies.
Sedangkan untuk Ducati, tim Pramac tidak sampai membayar seperti yang dibayarkan tim LCR ke Honda.
Tim Pramac kabarnya ditarik biaya 100 ribu Euro atau sekitar Rp 1,6 miliar.
(Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya 2019, Valentino Rossi Pesimis Bisa Raih Podium)
Sementara itu Alex Giussani, direktur teknis Suter Industries, salah satu pemasok sasis di Moto2, menyebutkan dengan lebih detail lagi.
Giussani menyebutkan angka yang mencapai ratusan ribu Euro itu harga saat ini dimana swing arm karbon sedang diteliti dan dikembangkan terus.
Sedangkan untuk harganya nanti, akan berbeda.
"Estimasiku untuk penelitian dan pengembangan antara 100-200 ribu Euro (Rp 1,6 sampai 3,2 M). Untuk membelinya, harganya hanya 20 ribu Euro (Rp 322 juta)," ungkap Giussani.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR