GridOto.com - Dibukanya jalan Tol Trans Sumatera disambut baik oleh banyak pemudik yang lewat jalur darat, terutama karena membuat waktu tempuh jadi jauh berkurang.
Seperti kata Djoko, seorang pemudik asal Palembang yang ingin kembali ke Jakarta, dilansir dari Tribun Lampung.
“Saya yang biasanya mudik ke Palembang membutuhkan waktu 12 jam lebih dari pelabuhan Bakauheni, kini melalui jalan tol hanya 6 jam,” terang dirinya, Senin (10/6) dini hari tadi.
(Baca Juga: Bakauheni Membludak, Pemudik Arus Balik Kelimpungan Sampai Pasrah Tak Bisa Masuk Kerja)
Tapi jalur Tol yang menjadi andalan pemudik saat arus mudik, ternyata juga menjadi penyebab tersendatnya arus balik dari Pulau Sumatera.
Karena memendeknya waktu tempuh tersebut ditengarai sebagai penyebab penumpukan yang terjadi di Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.
Setidaknya, itulah penjelasan yang ditawarkan oleh Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Benyamin.
Dia mengatakan bahwa kecepatan datang pemudik datang tidak diimbangi oleh jadwal kedatangan kapal.
"Karena jalan tol sudah jadi, kapalnya ini tidak mampu menampung kecepatan kendaraan yang datang," kata dia seperti dilansir dari Tribun Jabar.
(Baca Juga: Sudah Siapkan 15 Gerbang, Puncak Arus Balik Tetap Bikin Pelabuhan Bakauheni Macet Hingga 8 Km)
Tidak hanya infrastruktur, beberapa pemudik yang kurang siap perihal transaksi non-tunai juga tidak menolong situasi di Pelabuhan Bakauheni.
Pasalnya, banyak dari mereka yang lupa mengisi saldo sehingga harus mengisi ulang di pelabuhan.
Sedangkan tidak banyak personel yang dikerahkan dari pihak bank untuk menolong mereka.
Semoga hal tersebut dapat menjadi pertimbangan untuk arus mudik dan arus balik tahun depan.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Ini Kekurangan Pelayanan Mudik Lebaran 2019 yang Dikeluhkan Banyak Pemudik.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjabar.id,tribunlampung.co.id |
KOMENTAR