Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Agus Hermawan: Helm Sudah Menjadi Lifestyle, Bukan Peranti Safety Semata

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 3 Juni 2019 | 16:35 WIB
Agus Hermawan, owner Juragan Helm bicara helm sebagai lifestyle
Agus Hermawan, owner Juragan Helm bicara helm sebagai lifestyle

GridOto.com - Melihat pengguna motor kecil sekelas bebek maupun skutik memakai helm berharga mahal kini sudah menjadi hal yang lumrah.

Bahkan dalam wawancaranya, Agus Hermawan, owner dari Juragan Helm, mengatakan pernah ada pengguna skutik yang membeli helm Shoei X-14 di tokonya.

Harga helm tersebut? Rp 10,9 juta, nyaris setengah dari total harga kebanyakan skutik yang sekarang dijual.

Helm berkelas premium yang dulu dimonopoli oleh pengguna motor berkelas premium pula, kini bahkan sudah sampai ke kepala pengguna skutik.

(Baca Juga: Blak-blakan Kemas Henry Kurniawan: Mindset Customer Sudah Berubah)

"Sekarang memang udah bukan lagi kayak dulu, ‘wah, motor gua harus moge’ atau apa, karena awareness mereka (akan safety) sudah baik sih sekarang," tutur Agus.

Agus mengatakan bahwa alasan mereka membeli helm kelas premium bisa bermacam-macam.

Ada yang memang menginginkan helm paling aman yang bisa dia beli, ada juga yang membeli karena helm itu memiliki grafis replika milik pembalap kesukaannya.

"Bisa juga gengsi, sekarang kan komunitas di IG (Instagram) atau sosmed lain sudah banyak," imbuhnya.

Agus Hermawan, owner Juragan Helm
Agus Hermawan, owner Juragan Helm

Mempunyai helm mahal memang ditengarai dapat menaikkan rasa percaya diri si pemilik, apalagi ketika dilihat oleh sesama biker yang 'tahu merek.'

Mungkin itu salah-satu alasan mengapa banyak pemilik helm premium lebih memilih untuk menenteng helm mereka masuk ke mall daripada dititipkan.

"Itu bagi mereka udah jadi kebanggaan juga, jadi kalau kebanyakan cewek beli tas mahal mungkin cowok belinya helm mahal, sudah jadi lifestyle lah ya," kekeh Agus.

Agus juga berkata bahwa sejak dia membuka usaha Juragan Helm di tahun 2007, meningkatnya kesadaran safety dari para pengguna jalan juga mempunyai efek lain.

"Dulu masih banyak orang punya helm sekedar biar jangan kena razia atau tilang, tapi kesini-sininya antara orang beli (helm) open face dan full face pun juga sudah berubah," jelasnya.

Agus mengatakan bahwa dulu dia sempat enggan untuk menjual helm full face Zeus karena hal tersebut, tapi sekarang justru helm full face lah yang lebih laku terjual.

"Mungkin saya bisa bilang dulu 90% Zeus (yang kita jual) itu open face, 10% full face, tapi sekarang mungkin full face-nya sudah 70%," tutup Agus.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kejari Sita 7 Bus, 2 Avanza dan Satu Pajero Sport di Ponorogo, BOS SMK 2 PGRI Bermasalah

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa