GridOto.com - Banyak yang masih menganggap bahwa helm berstandar SNI itu sudah pasti kalah bagus dengan helm luar.
Akibatnya, banyak yang membela-belakan untuk membeli helm impor dengan standar DOT dari Amerika maupun ECE dari Uni Eropa.
Padahal menurut Agus Hermawan, owner dari Juragan Helm, standar helm SNI sudah lumayan mumpuni.
"Malah untuk beberapa aspek lebih baik dibanding standar DOT dan ECE karena mereka gak ngetes chin bar (bagian rahang dan dagu), kalau SNI dites," ujarnya saat ditemui GridOto beberapa waktu silam.
(Baca Juga: Blak-blakan Kemas Henry Kurniawan: Mindset Customer Sudah Berubah)
Ia mengatakan bahwa yang membuat SNI dipandang remeh oleh banyak pengguna kendaraan bermotor di Indonesia adalah karena aplikasi dari standar tersebut.
"Produksinya itu nggak bisa dipegang, jadi saya pernah dengar itu misalnya SNI kan dites setiap tahun, mereka bikin helm yang bagus untuk lolos tes, tapi waktu diproduksinya di turunkan kualitasnya," tuturnya.
Agus tidak ingin bilang merek mana yang melakukan hal tersebut, tapi dia mengatakan bahwa seperti itulah kenyataan produksi helm SNI di beberapa tempat.
Tapi dia menambahkan bahwa Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang mengetes sampel helm SNI punya stratergi untuk menghadapai kecurangan tersebut.
"Nah jadi katanya mereka itu akan membeli sampel di toko-toko biasa untuk tes dadakan, jadi ketahuan kalau ternyata speknya enggak sama nih sama yang dites dulu," ungkapnya.
Tapi jika diminta untuk memberi tahu mana standar yang terbaik, dia bilang dia tidak akan bisa menjawab.
Karena setiap standar punya hasil studi mereka masing-masing.
Maka dari itu, setiap standar pasti akan memiliki keunggulan dan kelemahan.
"Sebenarnya itu sih lebih ke detil lagi jadi kita nggak bisa bilang paling bagus yang mana nih, atau lebih baik yang mana karena DOT pun ada minusnya, SNI juga ada minusnya," tutup Agus.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR