GridOto.com - Memasuki musim mudik lebaran 2019, beberapa persiapan keamanan para penumpang angkutan bus di Medan, Sumatera Utara mulai diperhatikan, baik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Melansir dari Tribun-Medan.com, dalam rangka pengamanan keselamatan para penumpang, di Kota Medan dibuka dua posko yaitu di Terminal Pinang Baris dan Terminal Amplas.
Dinas Kesehatan, BNN, Dinas Perhubungan, dan Kepolisian berkoordinasi mengecek kelengkapan armada dan juga mengetes urin sopir.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) Brigjend Atrial mengatakan bahwa pihaknya menemukan dua orang yang positif terindikasi narkoba.
"Ada kemarin bus apa saya lupa, dua orang, sopir dan keneknya dari tes urin menggunakan sabu dan ganja," ujarnya.
(Baca Juga: BPTD Wilayah XV Kalimantan Selatan Temukan 60 Bus Tidak Layak Beroperasi, Kok Bisa?)
Sopir dan keneknya tersebut kemudian langsung direhabilitasi dan tidak boleh membawa kendaraan.
Atrial mengimbau kepada pengusaha angkutan umum agar sopir yang bekerja tidak ada yg terlibat dengan kasus miras dan narkoba.
"Kalau ada bisa langsung dipecat. Kepala terminal bisa lebih teliti lagi kalau memang dilihat kendaraan tidak layak jangan diberangkatkan, kalau melihat supirnya bisa melapor," ungkapnya.
Proses pengamanan dan keselamatan ini terus dilakukan hingga arus balik 9 Juni mendatang dalam rangka menciptakan mudik yang aman.
"Harapan semua para pemudik sampai bertemu keluarga di kampung. Pengemudi pelan-pelan, jangan terburu-buru sampai di tempat, kalau capai istirahat di jalan. Ya, harapan kita mudik aman mudik nyaman," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dua Sopir Terbukti Positif Narkoba, BNN Langsung Tindak Tegas,
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Tribun-Medan.com |
KOMENTAR