GridOto.com - Sepanjang jalur Pantura di Jawa Barat, dari Bekasi sampai Cirebon, ada 21 pasar tumpah.
Empat persimpangan dari 21 pasar tersebut diprediksi menghambat laju kendaraan dan menyebabkan kemacetan.
Menurut Kadishub Jabar, Hery Antasari mengatakan dari 21 pasar tumpah tersebut, titik kemacetan yang paling potensial adalah pasar Gebang di Cirebon.
Pasalnya, pasar tersebut ada di dua arah dan ada pula pedagang di bawah flyover, sehingga banyak pembeli yang menyebrang di jalan tersebut.
"Kalau kita lihat, pasar ini ramai sekali. Hari biasanya saja, yang menyebrang itu banyak, sementara itu lintasan antara provinsi dan nasional. Sehingga ini pasti akan menjadi masalah di angkutan mudik nanti, " tukasnya, dilansir TribunJabar.id.
(Baca Juga: Truk Peti Kemas Selimuti Badan Jalan Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas)
Dinas Perhubungan Jawa Barat akan membuat strategi pada pasar tumpah, seperti menerjunkan personel, memasang tali pengaman, termasuk membantu penyebrangan bagi para warga.
"Ini menjadi titik perhatian kita. Tentu akan lapor ke kementrian dan pemerintah pusat termasuk kepolisian, bahwa kita harus terintegrasi menangani titik kemacetan," tambahnya.
Di Pasar Gebang, kegiatan hilir mudik warga selalu ramai, tak terkecuali angkutan umum yang melintas.
"Ramai banget nanti pas mau Lebaran. Biasanya nyeberang juga susah, karena macet juga," ujar seorang warga Gebang, Maksud (55).
Ia berharap, ada pananganan khusus bagi Pasar Gebang saat arus mudik nanti, agar tidak macet dan aktivitas pasar tidak terhambat.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pasar Gebang Cirebon Diprediksi jadi Penyebab Macet, Pedagang hingga Kolong Fly Over
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR