GridOto.com - Berkendara di bulan Ramadhan tentu saja pasti berbeda saat kita sedang berkendara seperti biasanya.
Kondisi tubuh yang lelah di jam-jam kritis dapat meningkatkan resiko kecelakaan, apalagi di bulan Ramadhan.
Kita harus mengenali jam biologis sehari-hari saat di bulan Ramadhan.
Itu karena manusia memiliki pola jam biologis tubuh.
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Biarkan Anak di Bawah Umur Membawa Kendaraan)
Biasanya kalau bangun biasa jam 5 pagi, sekarang harus lebih awal di bulan Ramadhan menjadi jam 2 dan 3.
"Kenali jam biologis, manusia memiliki pola ritme tubuh, yang biasanya bangun jam 5 pagi untuk sholat subuh, jadi harus bangun jam 2 jam 3," ujar Marcell Kurniawan selaku Training Director Real Driving Center(RDC) di Aston, Bogor (25/5/2029).
Kemungkinan terjadinya kelelahan di bulan Ramadhan itu sangat besar.
Karena, tubuh kita pastinya akan kekurangan gula selama kita beraktifitas dan tidak ada asupan yang masuk.
(Baca Juga: Street Manners: Terobos Lampu Lalin di Pelican Crossing Bisa Dipenjara)
"Kemungkinan kita mengalami kelelahan saat di bulan puasa sangat besar, karena tubuh kita kekurangan gula," katanya.
Mudah marah juga menjadi masalah saat berkendara di bulan Ramadhan.
Kemungkinan kita akan terlibat kecelakaan saat marah juga akan lebih besar.
"Saat puasa, masalahnya yaitu gampang marah, kemungkinan terlibat kecelakaan juga akan lebih besar," ungkapnya.
(Baca Juga: Street Manners: Bukan Soal Nyaman, Ini Bahayanya Mengemudi Pakai Sandal Jepit!)
Untuk menghindari kantuk saat berkendara, saat sahur jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
"Saat sahur usahakan jangan terlalu banyak karbohidrat, karena semakin banyak karbo, akan membuat kita semakin mengantuk," tuturnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR