GridOto.com - Hari Pertama pengoperasian Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama pada Kamis (23/5/2019), tercatat telah melayani transaksi sebanyak 71.955 kendaraan baik dari atau menuju Jakarta.
Setidaknya ada 40.304 kendaraan yang melewati GT Cikampek Utama (Cikatama) yang berada di Ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 70.
Total kendaraan yang melintas di ruas Tol Purbaleunyi melalui GT Kalihurip Utama (Kalitama) tercatat 31.651 kendaraan.
Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Irra Susiyanti mengatakan, banyaknya kendaraan tersebut menimbulkan kepadatan di kedua ruas tol.
(Baca Juga: Bakauheni Palembang Ditempuh Dengan 6 Jam Lewat Tol Trans Sumatera!)
Ia pun menjelaskan ada beberapa faktor yang mengakibatkan kemacetan kendaraan di sekitar gerbang tol baru tersebut.
"Komposisi kendaraan non golongan 1 meningkat signifikan menjadi 71 persen dari rata-rata kondisi normal yaitu 29 persen yang mendominasi jumlah kendaraan," tukas Irra, dilansir TribunJabar.id.
Peningkatan volume kendaraan besar seperti truk muatan khususnya barang itu sesuai dengan prediksi Jasa Marga.
Banyaknya truk yang melintas pada hari Kamis tersebut diduga karena mengejar jadwal pengiriman barang, sebelum diberlakukannya larangan truk melintas pada periode Lebaran 2019.
Selain itu, pada hari tersebut jumlah kendaraan angkutan barang memang biasanya mengalami peningkatan yang cukup tinggi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Pada hari pertama pengoperasian tersebut, ucap Irra banyak pengguna jalan yang memiliki saldo kurang pada uang elektroniknya.
(Baca Juga: Jalan Pintu Masuk Tol Lampung Rusak Parah, PUPR Lampung Ogah Perbaiki)
"Bahkan ditemukan juga yang saldonya Rp. 0,- sehingga memperlambat waktu transaksi secara signifikan, yang mengakibatkan antrean panjang kendaraan di gerbang tol," ucapnya.
Catatan lainnya yang menjadi faktor terjadinya kepadatan di sekitar gerbang tol yang belum seluruhnya selesai ini karena banyak pengemudi yang bertanya.
Irra menjelaskan para pengguna jalan tol itu rata-rata bertanya tentang perubahan sistem transaksi dan pentarifan.
Pertanyaan lebih banyak datang dari supir truk Kawasan Industri asal Karawang dan sekitarnya.
"Hal tersebut berdampak cukup signifikan mengurangi kapasitas transaksi gerbang sebesar 46 persen," tambahnya.
Dengan adanya ketidaknyamanan di jalur bebas hambatan, Jasa Marga sebagai pengelola jalan tol tersebut meminta maaf kepada pengguna jalan di hari pertama beroperasinya kedua GT baru.
Jasa Marga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik untuk pengguna jalan, terutama menjelang periode arus mudik dan balik Lebaran 2019 dimana diharapkan dengan ditiadakannya titik GT Barrier (utama) lalu lintas dapat lebih lancar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hampir 72 Ribu Kendaraan Lewat di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama pada Hari Pertama
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribunjabar.id |
KOMENTAR