GridOto.com-Tiba di tujuan setelah perjalanan mudik, jangan lupa langsung cuci mobil agar kembali bersih.
Mencuci mobil setelah mudik tentu memerlukan perhatian khusus agar cat mobil tetap awet dan mengilap.
Salah satunya adalah penggunaan air tanah yang cenderung berpotensi merusak cat mobil.
Air tanah di Indonesia sebagian besar mengandung mineral tinggi yang larut atau dengan di air sepanjang perjalanan air dari pegunungan melewati bebatuan, hingga sampai sumur di rumah.
(Baca Juga: Cara Menghilangkan Water spot Dengan Sonax Easy Shine)
Air tanah dengan kandungan mineral tinggi ini membawa partikel halus dari mineral besi yang bisa berbahaya bagi cat mobil jika digunakan untuk mencuci.
"Makanya jika dilihat jika setelah mobil dicuci terdapat baret halus dan swirl bisa jadi karena air yang digunakan keruh dan mengandung mineral besi," jelas Darmawan, Business Development PT Mega Auto Prima sebagai distributor resmi Sonax di Indonesia kepada GridOto.com.
Selain itu, air tanah dengan kandungan mineral tinggi itu jauh lebih mudah membuat water spot atau jamur pada cat bodi mobil.
Air tanah dengan kandungan mineral tinggi saat mengering akan meninggalkan deposit atau residu berwarna putih (water spot).
(Baca Juga: Ini Penyebab Timbulnya Jamur Di Kaca Mobil, Sepele Banget Lho)
"Karena faktor geografis, air disini nilai ph-nya bisa di bawah angka 7 (asam) atau malah di atas angka 7 (basa), jarang yang ph airnya netral di angka 7," lanjut Darmawan.
Air dengan basa tinggi cenderung kesat atau kering inilah yang juga menyebabkan retak pada bagian clear coat cat mobil.
Sama halnya dengan air yang asamnya tinggi memiliki sifat korosif yang mempercepat cat mobil kusam.
"Direkomendasikan menggunakan air yang netral agar penggunaan shampo mobil dan obat untuk cat mobil juga bisa maksimal," ujar Darmawan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR