GridOto.com – Berkali-kali aturan pemerintah soal mobil listrik dikabarkan segera muncul. Namun berkali-kali juga tidak kunjung terealisasi hingga saat ini (22/5).
Bisa jadi regulasi soal mobil listrik atau kendaraan ramah lingkungan bukan prioritas utama. Apalagi saat pileg dan pilpres saat ini.
Meski begitu, niatan penerbitan aturan baru soal Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) masih terus diagendakan. Entah kapan akan terbit.
Menarik dicermati, pelopor mobil listrik justru datang dari operator taksi terbesar. Tesla Model X dan BYD e6 dipilih sebagai armadanya.
Mobil listrik masih barang baru di sini. Pasarnya juga belum terlihat. Apakah dia sama seperti pasar mobil hybrid? Ataukah membentuk segmen baru? Belum ada yang tahu.
Mobil listrik seperti apakah yang cocok untuk pasar Indonesia? Apakah seperti Tesla atau lebih ke BYD dengan harga lebih terjangkau?
Masih banyak pertanyaan soal ini. Namun sepertinya mobil listrik seperti BYD lah yang berpotensi lebih besar. Nilai ekonomis dari biaya pemakaian menjadi magnet konsumen.
Pilihan mobil listrik memang belum banyak. Namun dipercaya dalam 2 tahun ke depan akan digelontor banyak model baru. Bahkan bukan tidak mungkin merek lokal Indonesia akan muncul.
Contoh Geely yang Maret 2019 lalu mengakuisisi setengah saham smart dari Daimler. Mereka berniat memproduksi mobil-mobil listrik sekelas Honda Jazz atau Toyota Yaris. Jelas Indonesia pasar menggiurkan (selain Cina) untuk ketegori mobil seperti ini.
Editor | : | Bimo Aribowo |
KOMENTAR