GridOto.com- Pengaturan lalu lintas telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di jalan tol Brebes Barat kilometer 263.
Dalam libur mudik lebaran 2019 ini, Brebes Barat menjadi titik terakhir penerapan satu arah (one way) menjadi dua arah sampai ke arah Semarang.
Ini menjadi titik pertemuan antara kendaraan dari arah Jakarta dan dari arah timur.
"Kami bersama Kepolisian dan Jasa Marga telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi kepadatan,” jelas Budi Karya Sumadi Menhub.
(Baca Juga : Mudik Pakai Tol Trans Jawa? Simak Sob, Biar Dompet Gak Kedodoran!)
Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, mengatakan, diperkirakan jumlah kendaraan yang akan menuju ke arah Jawa Tengah akan semakin berkurang.
Hal ini karena banyak yang sudah keluar dari Gerbang Tol (GT) Ciperna kilometer 205, GT Pejagan kilometer 248 dan beberapa gerbang tol lainnya yang berada sebelum GT Brebes Barat.
Sehingga jumlah kendaraan yang akan keluar dari GT Brebes Barat diperkirakan akan sudah jauh berkurang.
Namun begitu, PT Jasa Marga akan tetap mengatur arus agar tidak terjadi kekacauan pada titik pertemuan kendaraan dari arah barat dan timur.
"Perkiraan jumlah kendaraan sebanyak 150.000 di Cikarut, di Cikampek sudah 75.000 atau 80.000 kendaraan paling banya," kata Desi.
Kemudian Palimanan Kanci lebih banyak lagi yang keluar terutama di Ciperna.
Lanjut Palimanan Kanci, Kanci Pejagan, berakhir di Brebes Barat.
"Di sini akan tetap diatur sedemikian rupa sehingga tidak padat," ungkapnya.
Baca Juga : Jelang Libur Lebaran, Waspadai Lokasi-lokasi Jalur Tengkorak di Jawa Tengah Ini)
Salah satu peraturan yang diterapkan agar tidak terjadi kepadatan adalah dengan mengatur jalur khusus untuk kendaraan besar mulai dari ruas tol Cikarang Utama.
Untuk kendaraan besar, pengendara harus melalui jalur A (arah ke Timur Jawa).
Sedangkan untuk pengendara dengan kendaraan kecil dapat melalui kedua jalur baik jalur A dan jalur B (arah ke Jakarta).
"Kami sudah membahas bersama dengan Kapolres dan pengelola Pejagan Pemalang Toll Road, dan bahkan sudah dilakukan simulasi. Jadi diharapkan tidak akan terjadi kekacauan karena penumpukan di sana," jelasnya.
Hal ini bisa terlaksanan dengan catatan mulai dari Cikarang Utama kendaraan besar harus di jalur A saja, tidak boleh ambil jalur B.
Sementara kendaraan kecil boleh di jalur A dan B.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR