GridOto.com – Terlempar dari 10 besar saat kualifikasi MotoGP Prancis, pembalap LCR Honda Cal Crutchlow mengkritik format kualifikasi MotoGP.
Cal Crutchlow akan memulai balapan MotoGP Prancis hari ini, Minggu (19/5/2019) dari grid start ke-15.
Pembalap Inggris ini sudah terlempar posisi 10 besar dari hasil kombinasi (gabungan) seluruh latihan bebas (FP1, FP2 dan FP3).
Cal Crutchlow harus menjalani kualifikasi pertama (Q1) yang memperebutkan dua tempat teratas untuk lolos ke Q2 agar bisa bertarung memperebutkan pole position.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Prancis: Marc Marquez Crash, Valentino Rossi Posisi Kelima)
Sistem penentuan kualifikasi MotoGP, menyaring 10 pembalap tercepat dari hasil seluruh catatan waktu latihan.
Kemudian menambah dua pembalap tercepat dari Q1, sehingga ada 12 pembalap yang bersaing memperebutkan posisi terdepan.
Yang repot jika terjadi perbedaan kondisi trek pada hari Jumat (FP1 dan FP2) dan Sabtu (F3).
Nah, Cal Crutchlow yang berada di luar sepuluh besar pada hari Jumat, lalu hari Sabtu kondisi trek basah, membuatnya terlempar mendapat tiket langsung lolos ke Q2.
Dikutip GridOto.com dari bikesportnews.com, Crutchlow menyampaikan pendapatnya tentang format kualifikasi MotoGP saat ini.
"Ini aturan bodoh, sepuluh masuk dalam waktu gabungan," kata Cal Crutchlow.
“Kami telah memintanya menjadi hanya FP3 selama beberapa tahun. Setiap kali kami menyebutkannya, semua orang setuju. Dan jika sesi pada Sabtu pagi basah, ya sudah,” lanjutnya.
Cal Crutchlow dan juga Valentino Rossi terlempar dari sepuluh besar sesi latihan di sirkuit Le Mans ini, tetapi Rossi lolos ke Q2 setelah tercepat pada Q1.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bikesportnews.com |
KOMENTAR