GridOto.com - Dinas Perhubungan Jawa Tengah sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi libur Lebaran 2019.
Hal tersebut seperti mempersiapkan seluruh rambu-rambu lalu lintas di Jawa Tengah.
Selain itu Dishub juga menyiapkan papan penunjuk arah baru.
"Semenjak adanya tol trans Jawa, ada beberapa pintu keluar yang menghubungkan jalur alternatif baru," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Satriyo Hidayat, dikutip dari Tribunjateng.com.
"Misalnya exit tol Colomadu, Ngasem. Itu kalau belok kiri ke Kartasura, tapi kalau ke kanan jalur alternatif baru. Nah, disitulah yang akan kami beri papan petunjuk supaya pemudik lebih jelas akan kemana," imbuhnya.
(Baca Juga : Pilihan Mobil Sedan Bekas Keren di Bawah Rp 100 Juta Untuk Mudik Saat Libur Lebaran)
Beberapa titik kemacetan juga sudah dipetakan.
Ia memperkirakan itik kemacetan yang ada di Jawa Tegah ada sebanyak 14 titik.
Dari sekian titik kemacetan, Satriyo memprediksi yang paling parah nanti ada di exit tol Bawen.
"Sebab jarak antara exit tol dan terminal Bawen hanya 200 meter, saat ini sedang kami viralkan bagi pemudik arah Yogyakarta disarankan keluar exit tol Kartasura saja," kata Satrio.
"Saya sendiri sudah coba dan lebih cepat dibandingkan harus keluar dari Bawen melalui Magelang dan masuk Jogja," jelasnya.
(Baca Juga : Perjalanan Libur Lebaran 2019 Nyaman Dengan Manajemen waktu)
Satriyo juga memberikan alternatif jalur lain untuk menghindari titik kemacetan.
"Kalau tidak, bisa keluar exit tol Weleri nanti ambil arah Temanggung, Magelang, lalu masuk Jogja, lebar jalannya sudah 7 meter dan penerangan jalan ada sekitar 30 persen," paparnya.
Sementara itu di jalur pantura titik kemacetan ada di pasar Brebes, kemudian masuk Pekalongan di Wiradesa.
Hal ini bisa terjadi karena Pekalongan tidak memiliki ring road sehingga tidak ada pemecah arus lalu lintas.
(Baca Juga : Jalur Pantura Pekalongan Makin Padat Jelang Libur Lebaran, Diprediksi 50 Ribu Truk Lewat Tiap Harinya)
"Tahun 2017 panjang kemacetan di Pekalongan mencapai 15 kilometer. Tahun 2018 turun jadi 10 kilometer. Diharapkan tahun 2019 semakin turun. Selain tidak ada ring road, di sana juga ada dua perlintasan kereta api," ucapnya.
Kemudian memasuki Kota Semarang, Pasar Mangkang akan jadi titik kemacetan di jalur pantura.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan jajarannya dan pihak kepolisian untuk bisa mengurai kemacetan.
"Titik kemacetan yang cukup lumayan mungkin itu saja. Untuk lainnya seperti exit tol Ngemplak, Ungaran, Ngasem, Boyolali, Weleri, Kaliwungu saya tidak begitu khawatir. Tapi kami tetap siaga," ungkapnya.
(Baca Juga : BERITA POPULER: Mobil Idaman Buat Libur Lebaran Bukan Avanza hingga Motor Bebek Bermesin CBR)
Saat ini dari semua persiapan yang dilakukan pihaknya, yang ia sayangkan adalah penerangan jalan yang belum maksimal.
Dari 9.800 penerangan jalan yang dibutuhkan, hanya 4.800 penerangan jalan saja yang sudah ditambahkan.
"Jadi masih kurang 5.000 penerangan jalan. Ini terus kami koordinasikan dengan Kabupaten/Kota supaya secepatnya dipasang," kata Satriyo.
"Khusus jalur alternatif, kami akan memasang deleniator. Itu seperti pagar pembatas jalan yang diberi stiker scotlite supaya pengemudi tahu lebar jalannya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Prediksi Macet Parah di Exit Tol Bawen, Ini Langkah Antisipasi Dishub
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR