Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Alasan Toyota Tertarik Untuk Jualan Mobil Hybrid di Indonesia

Naufal Shafly - Rabu, 15 Mei 2019 | 14:30 WIB
Emblem hybrid yang tersemat pada C-HR hybrid
Naufal/GridOto.com
Emblem hybrid yang tersemat pada C-HR hybrid

GridOto.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) baru-baru ini memastikan akan meluncurkan lagi produk hybrid untuk pasar Indonesia.

Padahal, mereka baru saja meluncurkan C-HR Hybrid April lalu, dan Camry Hybrid di awal tahun 2019.

Hybrid kini memang tengah menjadi fokus PT TAM di Indonesia, bahkan bisa dikatakan Toyota adalah APM paling berani menjual produk hybrid di tanah air, lantas, apa alasannya?

Menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM, teknologi hybrid saat ini adalah yang paling tepat untuk Indonesia.

(Baca Juga : Pertama di Dunia! Daihatsu Bakal Pamer Mobil Konsep Hybrid di GIIAS 2019)

Alasannya, hybrid tidak melanggar regulasi yang sekarang ada, dan juga tak perlu menunggu infrastruktur pendukung untuk menjualnya.

"Saat meluncurkan produk, yang dilihat pertama itu sesuai dengan konsumen, dan kedua sesuai dengan regulasi. Sesuai konsumen kalau gak sesuai regulasi ya gak bisa dijual, sebaliknya, kalau sesuai regulasi tapi gak sesuai konsumen ya gak bisa jual juga," ucap pria yang akrab disapa Soerjo ini.

Toyota Alphard dan Camry Hybrid sebagai line up hybrid Toyota di Indonesia
Dok. OTOMOTIF
Toyota Alphard dan Camry Hybrid sebagai line up hybrid Toyota di Indonesia

"Kalau sekarang kan masih banyak pertentangan, misal ngomongin mobil listrik, pasti (pihak terkait) saling tanya, 'mana charging stationnya?' Kalau kita tanya ke ESDM pasti dibalikin ‘produknya mana, listriknya sudah oke kok, sudah cukup’ nah ini bagai telur dan ayam nih," tambahnya.

Menurutnya, produk hybrid dirasa tepat karena tidak memunculkan pertentangan seperti itu.

(Baca Juga : Mesin Toyota C-HR Hybrid dan Konvensional Sama Tapi Beda Tenaga, Kok Bisa?)

Mobil Hybrid bisa tetap berjalan tanpa infrastruktur pendukung seperti charging station, karena mobil ini dilengkapi juga dengan sistem pembakaran bensin.

"Sebaliknya, kalau nanti bensin gak ada ya tinggal dicharge," ucap Soerjo.

Meski hingga kini peraturan kendaraan listrik, termasuk yang mengatur hybrid belum disahkan oleh pemerintah, Soerjo optimis regulasi tersebut akan segera terbit.

"Iya, tapi kalau lihat pemerintah akhir-akhir ini, kan sudah mencanangkan industry 4.0, salah satunya mereka akan memulai elektrifikasi dari sepeda motor, yang kedua sambil mempersiapkan yang roda empat, nah jadi blue printnya sudah jelas," tutup Soerjo.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa