GridOto.com - Adopsi kendaraan murni bertenaga listrik ataupun hybrid memang masih terbilang minim, sob.
Pasalnya, kendaraan-kendaraan tipe tersebut masih tergolong baru dan mahal di Indonesia.
Tapi bukan berarti kita tidak bisa berkaca pada negara lain yang telah duluan mengadopsi mobil listrik dan bahkan truk listrik maupun hybrid, terutama soal dukungan infrastruktur.
Diantaranya adalah sebuah sistem yang baru saja diresmikan minggu lalu (7/5) oleh Siemens AG, perusahaan yang dulu terkenal sebagai pembuat hape, di autobahn (sejenis jalan tol) Jerman.
Salah satu komplain terbesar soal kendaraan elektrik ataupun hybrid dalam mode elektrik adalah pendeknya jarak operasional mereka.
(Baca Juga : Mobil Listrik Makin Memikat, Industri Siap Investasi)
Hal tersebut diakibatkan oleh masih terbatasnya kapasitas baterai yang terdapat dalam sebuah mobil listrik maupun hybrid.
Namun seperti dilansir dari Jalopnik.com, Siemens telah membangun sistem "eHighway" yang dapat mengatasi masalah tersebut, khususnya untuk lalu lintas kargo.
Sistem ini mengizinkan truk hybrid untuk tetap melaju 88.5 KM/h sembari mengisi ulang baterai mereka di jalur yang terbentang sejauh 9.65 kilometer di sepanjang autobahn dekat Frankfurt, Jerman.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Jalopnik.com |
KOMENTAR