Kalah Lagi di F1 Spanyol, Ferrari: Mungkin Kami Salah Rancang Mobil

GridOto.com - Saat kembali ke sirkuit Barcelona de Catalunya, tim Ferrari tidak mengira bahwa mereka akan kembali digilas oleh tim Mercedes.

Pasalnya, mereka sempat mendominasi tes pramusim yang diadakan di sirkuit tersebut.

Tapi nampaknya, keunggulan apapun yang mereka punya di musim dingin telah hilang diputar balik oleh tim Mercedes di F1 Spanyol kemarin (12/5).

Kelemahan utama mobil SF90 milik tim Ferrari sepertinya berada di kemampuan menikung.

Sebab, defisit waktu terbesar mereka berada di sektor ketiga, di mana tikungan lambat membentuk setiap jengkal aspal sirkuit yang menggelar F1 Spanyol tersebut.

(Baca Juga : Bos Mercedes Menilai Tim Ferrari Terlalu Fokus pada Kecepatan di Trek Lurus)

Namun dilansir dari racefans.net, bos tim Ferrari, Mattia Binotto, mengakui bahwa masalah yang dihadapi oleh tim Ferrari tidak terbatas pada sektor ketiga saja.

"Kami kehilangan banyak (waktu) di setiap tikungan, tidak hanya di sektor terakhir, saya pikir kami lambat di setiap tikungan, cukup banyak understeer."

Dia mengatakan bahwa pembaruan yang tim Ferrari bawa, termasuk mesin spek baru milik mereka, telah bekerja dengan baik.

Terbukti, karena mobil besutan Sebastian Vettel dan Charles Leclerc selalu menjadi yang tercepat di speed trap F1 Spanyol.

Namun Binotto mengaku bahwa menjadi yang tercepat di lintasan lurus tidak cukup untuk menutup defisit mereka di tikungan, dan menambah downforce tidak menjamin mereka tidak akan tetap ketinggalan.

"Tidak hanya downforce, ini lebih dari itu, sesuatu yang harus kami benar-benar analisis dan mengerti," katanya.

(Baca Juga : Gagal Raih Podium di F1 Spanyol, Bos Ferrari Berikan Komentar Soal Mesin Baru Timnya)

Meskipun begitu, dia tidak mau gegabah dalam menarik kesimpulan dari performa mereka hari itu (12/5) karena takut salah menganalisis, dan mengatakan hal tersebut akan membutuhkan beberapa hari.

Tapi dia masih berani untuk menutup dengan menyebutkan beberapa kemungkinan penyebab melempemnya tim Ferrari.

"Hal ini urusannya dengan keseimbangan, downforce, bahkan mungkin konsep (rancang) mobil. Saya pikir walaupun kami tidak punya jawabannya, saya harap saya tidak perlu merubah hal itu," pungkasnya.