GridOto.com - Sepertinya tim Renault tidak mau kalah dengan Ferrari yang membawa mesin baru mereka ke sirkuit Barcelona.
Namun tidak seperti Ferrari yang mengincar performa dengan mesin barunya, Renault lebih berfokus pada daya tahan.
Tidak heran, karena kedua tim bermesin Renault, tim Mclaren dan tim pabrikan mereka sendiri, telah beberapa kali mengalami masalah mesin.
Saat F1 Bahrain, Daniel Ricciardo dan Nico Hulkenberg harus gugur saat balapan karena masalah mesin yang mereka alami.
(Baca Juga : Demi Kejar Mercedes, Ferrari Boyong Mesin Barunya Lebih Awal)
Namun yang paling spektakuler adalah saat mesin Renault dalam mobil McLaren Carlos Sainz Jr. tiba-tiba terbakar di F1 Australia.
Dilansir dari Formula1.com, Direktur Teknis Sasis tim Renault Nick Chester mengatakan bahwa mesin baru ini diturunkan bersama dengan beberapa pembaruan di sektor aero.
"Kami punya beberapa bagian aero untuk ditambahkan ke sayap depan dan bagian belakang mobil kami," ujarnya.
Dia mengatakan pembaruan aero tersebut diharapkan akan disertai juga oleh penyesuaian mekanis guna memperbaiki keseimbangan mobil R.S. 19 milik mereka.
Kembali ke mesin, Renault menargetkan mesin baru mereka akan dapat digunakan oleh kedua pembalap masing-masing tim pabrikannya dan McLaren.
Mengingat tim McLaren sedang mengalami kenaikan performa pada musim ini, akan menarik untuk melihat efek dari mesin baru Renault.
Baca Juga : Carlos Sainz Ingin McLaren Berada di Posisi Atas Seperti Ferrari atau Mercedes
Mungkin dengan ini, McLaren dapat lebih nyaman bertarung di papan tengah dan Renault dapat membawa kedua mobilnya sampai ke garis finish.
Karena percaya atau tidak, tim Renault selalu punya paling tidak satu mobil yang harus gugur saat balapan selama awal musim ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | formula1.com |
KOMENTAR