GridOto.com - Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono memecahkan 'kepala' di tengah jalan hingga pecah dan isinya berhamburan.
Bukan kepala sungguhan, namun Gatot memanfaatkan buah semangka sebagai analogi dari kepala manusia yang rawan terluka bahkan pecah jika terjatuh di jalan tanpa pengaman alias helm.
Gatot melakukan hal tersebut untuk mengingatkan pengendara motor agar mengenakan helm saat berkendara.
Yup, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 memang masih akan berlangsung sampai 12 Mei mendatang.
(Baca Juga : Waduh! Modifikasi Tali Helm Pakai Double D-Ring Ternyata Berbahaya)
Makanya Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Salatiga terus menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalulintas kepada masyarakat.
"Para pengendara motor juga harus menggunakan helm berstandar nasional Indonesia (SNI). Helm merupakan salah satu kelengkapan berkendara untuk melindungi kepala. Apabila tidak akibatnya kayak semangka jatuh tadi," terang Gatot, dikutip dari Tribunjateng.com.
Selain itu, Kasatlantas Polres Salatiga AKP Marlin Supu Payu menambahkan, sebagian besar kecelakaan yang terjadi di wilayah hukum Polres Salatiga disebabkan oleh faktor kelalaian manusia.
"Pada operasi keselamatan lalu lintas candi 2019 ini, kami juga menggiatkan sosialisasi akan pentingnya mentaati peraturan lalulintas. Sayangilah diri kita. Taati peraturan demi keselamatan diri kita," ujarnya.
(Baca Juga : Street Manners: Aman Enggak Sih Pakai Helm Cover Boneka di Jalan?)
Dia berharap, kegiatan sosialisasi ini bisa menumbuhkan dan meningkatkan kesadaraan masyarakat dalam mentaati peraturan lalu lintas dan berkendara dengan baik.
"Keselamatan berlalulintas tak lepas dari kesadaran masyarakat dalam mentaati peraturan. Karena itu, kami minta masyarakat untuk bisa memahami pentingnya mentaati peraturan lalulintas," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kapolres Salatiga Pecahkan Semangka di Jalan, Simbol Kepala Tak Dilindungi Helm Saat Berkendara
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR