GridOto.com - Sejak digulirkan rencana produksi massal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) pada 2013 lalu, banyak produsen otomotif Tanah Air berlomba-lomba menghadirkan produk di segmen tersebut.
Kehadiran mobil murah ini juga berhasil mendongkrak market share kendaraan roda empat secara nasional hingga ke level 1 juta unit per tahunnya.
Salah satu pemainnya adalah PT Toyota Astra Motor (TAM), yang memiliki beragam line up kendaraan LCGC mulai dari kapasitas 5 penumpang hingga 7 penumpang pun mereka hadirkan.
Meski meraih banyak konsumen di segmen tersebut, Toyota mengaku penjualan LCGC tidak berdampak banyak terhadap margin atau pendapatan perusahaannya.
(Baca Juga : Avanza Outstanding, Toyota Tutup April 2019 dengan Penjualan 29 Ribu Unit)
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM mengungkapkan, margin yang didapat perseroan dengan menjual LCGC sangat tipis.
Bahkan Soerjo mengaku lebih enak jualan kendaraan disegmen premium meski penyerapannya di segmen tersebut masih tergolong rendah untuk saat ini.
"Kami sudah ngobrol sama semua brand kok (yang bemain di segmen itu), itu tulang bukan daging (profitnya). Itu kan hanya memenuhi permintaan pemerintah saja, regulasi kendaraan hemat energi dan harga terjangkau KBH2," papar Soerjo belum lama ini.
"Kalau ditanya paling enak mana ya jelas yang Premium lah (jualannya), tapi kalau makin ke bawah ya sudah tulang semua profitnya. Jadi LCGC itu memang pasarnya ada, tapi secara margin tipis," imbuhnya saat berada di Jakarta.
(Baca Juga : Kembangkan Aturan Kendaraan Listrik, Pemerintah Mulai Kebiri LCGC)
Meski begitu, dirinya mengapresiasi dengan adanya program LCGC ini mampu mendongkrak penjualan mobil secara nasional hingga ke level 1 juta unit.
"Kalau tidak ada LCGC market 1 juta lupakan saja, jadi bukan berarti salah. Kalau dari melihat volume penjualan oke, cuma sekarang ini dari 2018 lalu itu marketnya turun kepotong hingga 10 ribu (unit)," kata Soerjo lagi.
"Setahu saya angkanya di 200 ribu sekian unit, kalau market satu juta berarti 20 an persen (kontribusinya)," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR