GridOto.com – Ayrton Senna yang meninggal dunia 25 tahun lalu, terungkap membawa bendera pembalap yang tewas sebelum dirinya, di kokpit mobil F1-nya.
GP F1 San Marino 1994 salah satu tragedi kelam dalam sejarah balap F1.
Dalam dua hari di akhir pekan itu, dua pembalap tewas di sirkuit Imola, Roland Ratzenberger dan Ayrton Senna.
Roland Ratzenberger asal Austria meregang nyawa usai mobilnya menghantam pagar pembatas sirkuit saat kualifikasi hari Sabtu (30/4).
Hari Minggu (1/5), Ayrton Senna yang sedang memimpin lomba, mobil tim Williams yang dikemudikannya meluncur deras dan menghajar tembok sirkuit.
(Baca Juga : Mengenang Roland Ratzenberger, Pembalap Yang Meninggal Bersama Senna)
Setelah diterbangkan ke rumah sakit, dokter menyatakan Ayrton Senna meninggal dunia.
Padahal setelah Roland Ratzenberger kecelakaan, Ayrton Senna sempat datang ke tempat kejadian perkara dan meninjau keamanan sirkuit.
Sehari sebelumnya, Rubens Barrichello kecelakaan, mobilnya terbang dan menghantam pagar pembatas dari tumpukan ban lalu berputar berkali-kali.
Rubens Barrichello diterbangkan ke rumah sakit, dan Ayrton Senna menyempatkan diri menengok rekan senegaranya itu.
Nah, ada kejadian yang jarang orang atau penggemar balap F1 tahu nih pada kecelakaan Ayrton Senna.
Rupanya, Ayrton Senna membawa bendera Austria di kokpit mobilnya, untuk menghormati Roland Ratzenberger usai lomba.
Dikutip GridOto.com dari circuitcat.com, belakangan diketahui bahwa Senna membawa bendera Austria ke kokpit bersamanya.
Diketahui saat track marshal memberikan bantuan, mereka menemukan bendera Austria.
(Baca Juga : 25 Tahun Meninggalnya Ayrton Senna Diperingati di F1 Spanyol, Minggu Ini)
Rupanya Senna telah berencana akan membuka dan mengibarkannya di podium setelah balapan.
Sayangnya, itu adalah balapan terakhir Senna dan ia tak mampu memberi penghormatan itu.
Pada seri kelima GP F1 Spanyol akhir pekan ini, diadakan penghormatan 25 tahun meninggalnya Ayrton Senna dan Roland Ratzenberger.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | circuitcat.com |
KOMENTAR