GridOto.com - Valentino Rossi terkenal akan kemampuannya untuk merangsek maju dari belakang grid.
Tetapi GP Spanyol kemarin terbukti terlalu sulit untuk pembalap Monster Energy Yamaha itu.
Setelah hanya bisa berkutat di posisi kesepuluh di paruh awal balapan, Rossi harus menghabiskan sebagian besar paruh akhir balapan di belakang Jack Miller.
Walaupun akhirnya berhasil membalap Miller, Crutchlow, dan Morbidelli, kecepatan Ducati pabrikan Petrucci tidak dapat dilawan oleh The Doctor.
(Baca Juga : Hasil MotoGP Spanyol: Marc Marquez Melesat, Valentino Rossi Gak Kelihatan, Alex Rins Bikin Kejutan)
Dilansir dari GPone.com, Rossi sudah tahu kalau akhir pekannya akan jadi lebih sulit setelah gagal untuk langsung masuk ke Q2.
"Jika saya bisa start dari posisi yang lebih baik, mungkin saya bisa tetap menjaga jarak dengan Maverick dan para (pembalap) Ducati," ujarnya.
Rossi tetap merasa optimistis setelah balapan malam (5/5) tadi, namun mengaku prospeknya untuk menjadi Juara Dunia musim ini akan sulit.
Itu pun mengingat kalau ia hanya terpaut 9 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.
"Kami lebih kuat dibandingkan dengan 2018. Kejuarannya masih berlangsung lama, dan tantangannya tidak mudah, tapi kami telah bergerak ke arah yang benar," tutur pendiri VR46 Rider Academy tersebut.
Ia pun melanjutkan, "Memang benar, saya tidak terpaut jauh, tapi masalah sebenarnya adalah kejuaraan musim ini sudah memiliki nama Marquez."
(Baca Juga : Update Klasemen MotoGP 2019: Marc Marquez Kembali ke Tahtanya, Valentino Rossi Melorot)
Pemilik nomor 46 itu bahkan beranggapan bahwa dia hanya bisa berada sedekat itu dengan Marquez karena joki RC213V tersebut jatuh di Austin (15/4).
"Marc dan Honda adalah kombinasi yang sempurna: rider terbaik di atas motor terbaik. Kami juga harus melakukan yang terbaik, " pungkasnya.
KOMENTAR