GridOto.com - Pecinta otomotif Tanah Air tengah dibuat heboh foto-foto penampakan Suzuki All New Jimny.
Pasalnya model global yang dirakit Suzuki di Jepang ini terlihat sedang diangkut oleh sebuah truk di jalanan ibu kota Jakarta.
Bahkan, ada juga foto-foto yang memperlihatkan All New Jimny dalam jumlah yang banyak sedang terparkir di halaman pabrik yangterletak di kawasan Tambun, Jawa Barat.
Tentunya ini menimbulkan spekulasi apakah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akan menjual Jimny baru di Tanah Air, mengingat SIS masih terus memajang model ini tanpa membuka kran pemesanan di IIMS 2019.
(Baca Juga : Foto SPK Jimny Baru Beredar. Begini Tanggapan Bos Marketing Suzuki)
Saat dikonfirmasi, Harold Donnel, selaku 4W Brand Development and Marketing Research SIS masih belum mau berkomentar banyak mengenai foto tersebut.
"Yang beredar kemarin segala macam ya fotonya, jadi maaf banget nih kami sampai sekarang belum bisa berkomentar lebih jauh dan terkait untinya punya siapa, ada di Indonesia segala macamnya," kata Harold saat dihubungi GridOto.com, Jumat (3/5/2019).
"Artinya kami tidak mengamini itu unit SIS atau siapapun istilahnya seperti itu," imbuhnya.
Harold menambahkan, terkait unit Jimny baru yang ada di pabrik, tidak melulu bahwa unit yang ada di sana itu diperuntukkan untuk dijual ke publik.
(Baca Juga : Isu Jimny Baru Bakal Dijual Bulan Ini, Harga Rp 300 jutaan Merebak, Begini Tanggapan Suzuki)
"Bisa saja kan untuk studi pasar, kalau di kami kan ada namanya fasilitas tear down yang merupakan fasilitas untuk meneliti kendaraan sampai ke level busi," papar Harold lagi.
"Terutama bagi kendaraan-kendaraan yang tidak diproduksi secara mandiri atau enggak CKD lah istilanya, entah itu dari Jepang, Maruti India atau entah dari mana itu posibility untuk di tear down memang ada, dan itu memang proses bisnis kami," lanjutnya.
Lebih lanjut, jika memang ada foto yang menunjukkan All New Jimny sudah berada di pabriknya, itu bukan berarti unit tersebut akan dijual di Indonesia.
"Jadi sebelum kami mengarah ke arah yang lebih lanjut itu harus melewati proses tersebut. Kami lihat kondisi mobilnya apakah cocok dengan di Indonesia, hingga businya apakah ada potensi karat dengan iklim yang tropis," ungkap Harold.
"Karena kan iklim di Indonesia ini tropis, jadi musti di cek satu-satu," tutupnya.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR