GridOto.com - Sebuah Mitsubishi L300 dilaporkan terbakar di SPBU Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, pada Senin (29/4/2019).
Kejadian terbakarnya Mitsubishi L300 bernopol AG 1315 SI ini terjadi sekitar pukul 19.25 WIB.
Beruntung api berhasil dijinakkan oleh tim pemadam kebakaran yang tiba di lokasi.
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Rakidi, mobil ini mik Samsul Ma'arif, warga Dusun Grogol, Desa Bungur, Kecamatan Karangrejo.
(Baca Juga : 3 Truk 'Kompak' Tabrak Gerbang Tol Bakauheni Lampung, Salah Satunya Terbakar)
"Mobil ini sempat isi bensin di SPBU," ujar Rakidi, dikutip dari Surya.co.id.
Usai mengisi bensin, justru mobil tersebut tidak bisa dinyalakan.
Mobil tersebut kemudian di dorong keluar SPBU untuk kembali coba dinyalakan.
Namun saat mesinnya menyala, di saat bersamaan muncul percikan api dari bawah bangku sopir.
(Baca Juga : Baru Keluar Diler, Mobil Bekas Ini Langsung Meledak dan Terbakar)
Faktor Penyebab Kebakaran
Sebagai tambahan informasi, ada beberapa faktor yang bisa menimbulkan percikan api dan meningkatkan risiko mobil terbakar.
Faktor internal mobil yang bisa memicu kebakaran pertama adalah akibat dari kebocoran pada saluran bahan bakar dan oli.
Kebocoran pada tangki bahan bakar dan oli bisa menimbulkan uap yang menjadi zat yang mudah terbakar bila terkena percikan api atau panas dari komponen mobil.
Selain itu instalasi perangkat kelistrikan yang salah juga bisa jadi penyebabnya.
(Baca Juga : Bodi dan Jok Terbakar, Diduga Handphone Meledak di Bagasi Honda Scoopy)
"Biasanya karena pemasangan soket dan fuse yang tidak benar, ketika dudukan soket atau fuse lepas karena guncangan dan arus positif menyentuh bagian logam bodi akan muncul percikan yang menjadi pemicu kebakaran," ujar Hary, Technical Support PT Toyota-Astra Motor (TAM) kepada GridOto.com.
Selain modifikasi kelistrikan, kabel kelistrikan mobil yang tidak dirawat juga bisa menyebabkan korsleting sehingga muncul percikan api.
Terakhir yang juga bisa jadi penyebab kebakaran adalah cairan radiator coolant.
"Cairan radiator coolant mengandung zat kimia yang bila mencapai titik didih uapnya terkena percikan api maka bisa juga menimbulkan kebakaran," jelas Hary.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Surya.co.id |
KOMENTAR