GridOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut pemerintah telah menyiapkan program pengembangan kendaraan rendah emisi Low Carbon Emission Vehicle (LCEV)
Hal ini sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
Sejumlah pabrikan kini tengah bersiap menyambut kebijakan tersebut.
Misalnya Toyota, kini mereka tengah fokus melakukan sosialisasi produk hybrid mereka di Indonesia.
(Baca Juga : Mazda Tebar Promo di Pameran Otomotif, Diskon Sampai Rp 15 Juta)
Sebagai salah satu APM yang ada di tanah air, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), APM Mazda di Indonesia mengaku telah membicarakan soal wacana regulasi tersebut ke principal mereka di Jepang.
Menurut Roy Arman Arfandi, Presiden Direktur PT EMI, secara teknologi Mazda memiliki kesiapan untuk memproduksi motor listrik.
Terlebih lagi principal mereka secara global bekerja sama dengan Toyota Motor Company (TMC) untuk pengembangan mobil listrik.
"Kami sudah ada komunikasi soal kemungkinan regulasi LCEV, dan mereka tentu masih akan pelajari juga. Karena memang kami juga volumenya belum terlalu besar, oleh karena itu kami masih harus menentukan langkah strategis," ucap Roy Arman Arfandi, Presiden Direktur PT EMI.
(Baca Juga : Mazda Hadirkan Kampanye Brand untuk 2019, Mobil Generasi Ke-7 Siap Meluncur)
Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan Mazda akan memiliki mobil listrik yang dapat dijual di Indonesia.
Tetapi, ia mengaku hal tersebut tampaknya tak bisa terealisasi dalam waktu dekat karena beberapa alasan.
"Mungkin teman-teman juga sudah dengar, principal kami ada kerja sama dengan Toyota untuk megembangkan mobil listrik. Kalau sudah jadi, tentu produknya bisa di bawa ke Indonesia, tapi saya gak tahu kapan," ujarnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR