GridOto.com - Supaya enggak salah saat beli ban limbah moge dan malah dapat ban vulkanisir, bisa simak tips berikut ini.
Biasanya ban limbah moge yang sudah divulkanisir kelihatan dari ketebalan bannya.
"Kalau dilihat dari ketebalan bannya, enggak sesuai dengan ketebalan kembangnya (pattern). Kelihatan kok," buka Sentul, mekanik Tapak Lebar 46 kepada GridOto.com.
Ban vulkanisir adalah ban motor yang sudah tipis yang kemudian oleh oknum pedagang diukir lagi.
(Baca Juga : Lebih Praktis, Cara Bikin Intercom Bisa Terpasang di Helm Berbeda)
"Nah kalau dilihat kembangnya (pattern), enggak rata dan sama semuanya yang ada di ban," ujar Sentul.
"Kedalaman kembangannya juga enggak wajar, ada yang dalam ada yang sudah botak," tambahnya di Kodau, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.
Selain itu, kalau kamu menemukan ban limbah moge yang dijual dengan harga cukup murah harus dicurigai.
"Misalnya Bridgestone Battlax S21 ukuran 200/55 copotan limbah moge ini sekennya sekitar Rp 700 ribuan, tapi kalau ada yang jual Rp 200 sampai 300 ribuan harus diwaspadai," pungkasnya.
(Baca Juga : Ingin Upgrade Ukuran Ban Tapi Dana Terbatas? Ban Limbah Moge Solusinya)
Kalian harus waspada agar tidak mendapat ban vulkanisir.
Sebab, meski sekilas terlihat bagus, ban vulkanisir berbahaya jika digunakan.
Ban bisa lebih cepat rusak dan menyebabkan celaka.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR