GridOto.com - Jika semua lancar, Indonesia jadi tuan rumah MotoGP Mandalika di Lombok, NTB mulai tahun 2021.
Balapan ini akan jadi satu-satunya yang memakai sirkuit jalan raya di MotoGP.
Selain hadirnya MotoGP Mandalika, ada perubahan apa saja ya di kalender MotoGP dalam beberapa tahun ke depan?
Finlandia gelar MotoGP di 2020
(Baca Juga : Evolusi Setir Mobil F1: Dari Kuno Banget Sampai Penuh Tombol Kayak Joystick)
Sebelum Indonesia, ternyata sudah ada 1 negara baru yang dipastikan menggelar MotoGP.
Negara itu adalah Finlandia, di sirkuit KymiRing.
Sebelumnya Finlandia ditargetkan masuk kalender MotoGP 2019.
Hanya saja, karena penyelesaian sirkuit yang sempat terhambat, membuat debut Finlandia di MotoGP diundur tahun 2020.
Tes pertama di sirkuit ini akan segera dilaksanakan tahun ini.
Finlandia termasuk negara dengan penggemar balap, termasuk talenta balap yang sangat bagus, terutama di F1.
Ada beberapa nama terkenal, bahkan juara dunia F1 dari Finlandia, misalnya Mika Hakkinen, Kimi Raikkonen, Keke Rosberg, dan nama-nama lainnya.
Selain MotoGP, kabarnya KymiRing juga akan menggelar F1.
Finlandia sendiri sudah pernah jadi tuan rumah balap motor, yaitu pada 1962 dan 1963 di sirkuit Tampere, serta di sirkuit Imatra mulai 1964 sampai 1982.
Di arena MotGP, ada orang Finlandia yang terkenal, yaitu Aki Ajo, yang memimpin Ajo Motorsport dan memiliki tim di kelas Moto3 dan Moto2, serta di MotoE.
Meksiko berpeluang masuk kalender MotoGP 2021
Meksiko sedang berusaha keras mengejar Indonesia untuk menggelar MotoGP.
(Baca Juga : Tim Suzuki Sudah Meraih Targetnya di MotoGP 2019, Apa Itu?)
Saat ini, Meksiko punya Autodromo Hermanos Rodriguez yang menggelar ajang balap F1.
Namun banyak yang berpendapat layout sirkuit sangat berbahaya untuk MotoGP.
Layout dan fasilitas sirkuit sedang diusahakan keras oleh pihak terkait di Meksiko agar memenuhi standar keselamatan sirkuit MotoGP.
Jika berhasil, Meksiko kemungkinan besar akan menggelar MotoGP mulai tahun 2021.
Balapan di tanah Spanyol dikurangi
Saat ini, ada 4 balapan yang digelar di Spanyol.
Yakni di Jerez, Catalunya, Aragon, dan Valencia.
Karena sudah banyak balapan di Spanyol, juga banyaknya balapan di MotoGP 2021, Dorna Sports berencana mengeliminasi 1 balapan di Spanyol.
Jerez dan Valencia tampaknya cukup aman dan tidak akan dihapus dari kalender MotoGP.
Jumlah investasi dan keuntungan yang besar di 2 seri itu jadi alasannya.
Yang paling berpeluang dihapus antara Barcelona dan Aragon.
Qatar perpanjang kontrak sampai 2031
Sebagai satu-satunya balapan malam dan berada di area Timur Tengah, Dorna Sports tidak akan melepaskan Qatar sebagai salah satu penggelar MotoGP.
(Baca Juga : Pierre Gasly Yakin Dirinya Mampu Menyamai Kecepatan Max Verstappen)
Beberapa waktu lalu Qatar dan Dorna sepakat perpanjang kontrak hingga 2031.
Kabarnya akan ada investasi besar-besaran di untuk semakin mempercantik sirkuit Losail, Qatar.
Makanya, walaupun masih banyak minusnya, MotoGP Qatar tetap dipertahankan.
Kazakhstan siap menggelar MotoGP
Kazakhstan punya 1 sirkuit yang sudah dibangun sempurna dan siap menggelar MotoGP.
Pemerintah setempat kabarnya sudah ngebet banget untuk menggelar MotoGP.
Sponsor dan investor juga siap menyokong balapan di Kazakhstan.
Walaupun sudah siap, masih belum ada kesepakatan jelas antara negara tersebut dengan Dorna Sports.
Brasil bakal ikutin Indonesia gelar MotoGP?
Brasil dikabarkan sudah ada kesepakatan bersama Dorna untuk menggelar MotoGP di 2021.
Dorna Sports cukup memperhitungkan balapan di Amerika Selatan karena punya pasar yang besar.
(Baca Juga : Valentino Rossi Belum Tentu Bisa Sehebat Sekarang Tanpa Jasa Pria Ini)
Sebelumnya sudah ada Argentina, dan Brasil diharapkan jadi seri ke-2 di kawasan Amerika Selatan.
Walaupun diklaim sudah ada kesepakatan, belum benar-benar ada trek yang siap menggelar MotoGP.
Sementara ini, hanya ada 1 sirkuit yang kemungkinan bisa menggelar MotoGP.
Yakni Jacarepagua, yang dipakai di Olimpiade 2016 lalu.
Dalam sejarah MotoGP, Brsil sudah pernah menggelar balap motor di sirkuit Goiania dari 1997-1989 dan di Interlagos (sekarang dipakai balap F1) pada 1992.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | mcn |
KOMENTAR