GridOto.com - Winston Wiyanta kini menjabat sebagai direktur Delima Jaya Group, sebuah perusahaan yang didirikan ayahnya, Wiyanta, pada 1976 lalu.
Meneruskan bisnis keluarga, perjuangan Winston tidak lah mudah, sebab ia tak langsung ditempatkan sebagai direktur, melainkan hampir di seluruh bagian pernah ia tempati.
Saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu, ia pun membagikan sedikit kisahnya saat 'ditugasi' sang ayah untuk melanjutkan bisnis Delima Jaya Group.
Ia mengaku banyak sekali melakukan kesalahan di awal karirnya, tetapi sang ayah bersabar dan tetap membimbingnya.
(Baca Juga : Blak-blakan Ronald Donna: Alasan Mendirikan Showroom Mobil Bekas Adira Expo)
"Ya kebetulan ayah saya bukan tipikal orang yang diktaktor, jadi saya dibebaskan, saya salah pun dimarahinnya gak parah, hanya dikasih tau yang benar seperti apa, jalan keluarnya bagaimana, intinya saya diberi kebabasan," jelas Winston.
"Gak bisa dipungkiri waktu awal masuk ya saya banyak sekali salah, saya pertama kali masuk di sini tahun 2007 akhir, sebelumnya saya sekolah di Amerika," tambahnya.
Pertama, Winston masuk dan ditempatkan di bagian Production Planning Inventory Control (PPIC), tugasnya mengawasi kecukupan material produksi.
"Saya ditempatkan di bagian yang gak terlalu berpengaruh, karena hanya mengawasi kecukupan material, mengawasi produksinya bagaimana. Di situ saya mulai tahu materialnya apa, produksinya bagaimana," ucap Winston menceritakan.
(Baca Juga : Blak-blakan Singsing Tani: Jangan Kaget, Eksterior Mobil di Indonesia Sering Alami Penyakit Ini)
Selanjutnya, ia dipindahkan ke bagian purchasing, lalu ditempatkan juga di bagian marketing.
"Di marketing, saya jadi tahu konsumen complain seperti apa, produknya kayak gimana yang sering kena complain," imbuhnya.
Setelah 'kenyang' di bagian marketing, Winston pun dipindahkan ke bagian produksi.
Berbekal ilmu yang sering didapat dari customer yang 'ngomel' saat di bagian marketing, ia pun sudah memiliki gambaran soal apa yang akan diubahnya di bagian ini.
(Baca Juga : Blak-Blakan Abdulbar M. Mansoer : Asal Muasal MotoGP Mandalika )
"Nah karena saya sudah tahu masalah yang ada karena dimarahi customer, saya jadi tahu benerinnya seperti apa, jadi saya perbaiki itu," ucapnya.
Terakhir, ia ditempatkan di bagian finance untuk mengetahui perputaran uang yang ada di bisnis keluarganya.
Meski melalui jalan yang panjang, Winston mengaku menikmati proses tersebut.
Ia menilai hal tersebut merupakan proses belajar yang memudahkan dirinya saat menjadi direktur saat ini.
"Itu semua namanya proses belajar lah ya. Jadi gak tiba-tiba jadi seperti sekarang, belajarnya dari bawah," imbuhnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR