GridOto.com - Pengendara yg baik adalah pribadi yang mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup dalam berkendara.
Para pengendara harus memiliki dasar-dasar berkendara dan mampu untuk bersikap positif dalam menghadapi bermacam kondisi dan situasi berkendara.
Salah satunya mampu dan patuh akan aturan dan peraturan berlalu lintas yang berlaku.
Hal ini mengingatkan kejadian aksi arogan seorang Aparat Sipil Negara (ASN) sopir Fortuner yang sampai naik ke kap Brio di Jalan Tol Pancoran lalu (15/4/2019).
(Baca Juga : Lanjutan Aksi Arogan Sopir Toyota Fortuner di Tol, Pengemudi Minta Maaf Sebanyak 3 Kali)
Jelas sopir mobil Toyota Fortuner tersebut tidak memiliki dasar-dasar berkendara yang baik.
"Yang paling utama adalah kita mampu menerapkan empat pilar dasar keselamatan berkendara yaitu awareness, alertness, attitude, anticipation," ujar Bintarto Agung selaku Indonesia Defensive Driving Center saat dihubungi GridOto.com (18/4/2019)
Bintarto pun menyampaikan bahwasanya kita harus terus tetap menjaga sikap berkendara, salah satunya adalah emosional.
"Muara dari semua tersebut diatas yg paling utama adalah kemampuan kita untuk dapat mengontrol sikap emosional kita saat berkendara," tuturnya.
(Baca Juga : Sopir Fortuner Aksi Arogan Tertangkap, Bisa Kena 2 Pasal dan Kurungan Sampai 2 Tahun Lebih)
Bintarto mengatakan kalau pengemudi tersebut tidak mempunyai pengetahuan dan kemampuan berkendara yang benar.
"pengendara yg 'marah' dan sampai naik kap kendaraan tersebut tidak mempunyai pengetahuan, kemampuan dan dasar2 berkendara yg baik dan benar," katanya.
"Dari sudut etika, pengendara tsb dapat dikatakan sebagai pengendara yg sangat tidak beretika," tambahnya.
(Baca Juga : Aksi Arogan Sopir Fortuner di Jalan Tol, Brio Dipukul dan Naik ke Kap)
Jadi ingat ya sob, pahami dengan benar bagaimana caranya untuk menjadi pengendara yang baik.
Karena jalanan bukan milik kita seorang, melainkan milik bersama
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR