GridOto.com - Naik motor ya jangan asal dipakai saja, banyak komponen yang harus diperhatikan seperti kampas kopling.
Pada motor bertransmisi manual dan semi otomatis seperti sport dan bebek, terdapat komponen bernama kopling.
Kopling berfungsi sebagai pemutus, sekaligus penghubung antara mesin dan transmisi, yang kemudian diteruskan ke gigi utama, dan selanjutnya berakhir di putaran roda belakang.
Kamu juga harus tahu kalau kopling terdiri dari beberapa jenis part. Mulai dari rumah kopling, pusat kopling, pelat gesek, pelat kopling, pelat penekan, dan pegas kopling.
(Baca Juga : Pakai Kampas Kopling Racing? Awas Jangan Sembarangan Pakai Oli)
Salah satu komponen kopling yang perlu diganti secara berkala adalah pelat gesek atau biasa disebut kampas kopling.
Komponen kampas kopling biasanya mesti diganti setiap interval pemakaian 24.000 km.
Selain dari jarak tempuh, waktu penggantian kampas kopling juga bisa didasarkan pada ciri - ciri seperti tarikan motor menjadi boyo, seling terjadi selip, dan persneling agak keras.
Jika motor sobat GridOto sudah menemukan gejala-gejala demikian, lebih baik segera merapat ke bengkel untuk melakukan pengecekan dan penggantian.
Soalnya cukup berbahaya membiarkan kampas kopling aus terus menerus digunakan. Bisa bikin rugi!
"Jika kampas kopling aus terus dipakai, efeknya bisa merambat ke komponen lain," buka Harry, mekanik Yamaha Artha Prima, kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Menurut Harry, komponen yang bakal 'kalah' oleh kampas kopling yang aus, antara lain pelat kopling dan rumah kopling.
"Selain bisa bikin komponen lain ikut rusak, kerja mesin akibat kampas kopling aus juga jadi lebih berat. Hasilnya mesin jadi lebih cepat panas," pungkas Harry.
Meski pabrikan menganjurkan pergantian kampas kopling di kisaran interval 20.000 km, waktu penggantian bisa lebih cepat dari itu.
"Khususnya untuk motor yang sering dipakai jarak jauh dan kesalahan karena terlalu sering memakai setengah kopling, pergantian kampas bisa lebih cepat," terang Harry.
Selain bisa mengidentifikasi dari jarak tempuh motor dan melihat secara langsung kondisi keausannya, kampas kopling yang menipis juga bisa diketahui ciri-cirinya dari kinerja motor.
"Biasanya tarikan awal motor agak lemah dan persneling jadi keras. Selain itu kadang juga terjadi selip saat gigi dioper," pungkas Harry.
Jika sudah begitu, interval pemakaian pun sudah enggak jadi patokan. Lebih baik langsung ganti kampas yang baru supaya kerusakan tidak menjalar ke pelat, bahkan rumah kopling!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR