GridOto.com - Mobil dengan mesin diesel commonrail semakin banyak diminati untuk menjadi kendaraan sehari-hari.
Bisa dilihat populasi mobil-mobil SUV dengan mesin diesel commonrail seperti Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport yang semakin banyak di jalan.
Mesin diesel commonrail merupakan salah satu jenis diesel modern yang sistem pengabutannya sudah menggunakan injeksi dengan injektor.
Injektor di mesin diesel commonrail sendiri bentuknya seperti foto di bawah ini.
(Baca Juga: Biodiesel B20, Manfaat dan Hal yang Mesti Diwaspadai)
"Secara bentuk ukurannya lebih besar dari injektor mesin bensin, karena tekanan semprotan ke ruang pembakaran juga jauh lebih besar," jelas Apin, pemilik bengkel spesialis Pelita Motor Mitsubishi kepada GridOto.com.
Letak injektor mesin diesel sendiri berada di sepanjang bagian rel yang mengalirkan bahan bakar (commonrail), tergantung berapa banyak silinder mesin.
Injektor mesin diesel menerima tekanan bahan bakar dari fuel pump yang menghasilkan tekanan tinggi dan dialirkan melalui commonrail.
"Injektor diesel common-rail cenderung sensitif dengan kualitas bahan bakar yang rendah," lanjur Apin.
Berapapun angka cetane, kualitas bahan bakar yang rendah mengandung residu seperti sulfur dan serpihan kotoran.
Besarnya tekanan yang disemprot injektor serta lubang pin yang kecil bila residu menumpuk berisiko menyebabkan injektor mampet, bahkan jebol dan merusak mesin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR