GridOto.com - Ketatnya persaingan di segmen low-MPV tahun ini nampaknya tidak membuat penjualan Avanza menjadi lesu.
Sampai saat ini PT Toyota Astra Motor (TAM) sudah mengantongi lebih dari 20 ribu SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) untuk low-MPV 'sejuta umat' tersebut.
Angka itu tercatat sejak peluncurannya, tepatnya pada 15 Januari 2019 lalu.
"Jadi sudah sekitar 28 ribuan lah SPK (New Avanza) sampai 13 April 2019 kemarin," ujar Fransiskus Suryopranoto, selaku Executive General Manager TAM, Senin (15/4/2019).
(Baca Juga : Tembus 20 Ribu Unit, Intip Rapor Penjualan Toyota Avanza Baru di Tiga Bulan Pertama 2019)
(Baca Juga : Pakai Pintu Gunting Depan Belakang, Enggak Nyangka Kalau Ini Xenia)
Soerjo menambahkan, jika dikalkulasikan rata-rata Toyota mendapatkan pesanan untuk Avanza di angka 6.000 hingga 7.000-an unit per bulannya.
Model 1.300 cc masih mendominasi penjualan Avanza di Tanah Air, di mana varian 1.3 G manual yang paling banyak dipesan oleh konsumen.
"Avanza 1.300 cc-nya itu sekitar 60 sampai 70 persen (kontribusinya), paling banyak itu 1.3 G manual hampir sekitar 30 persen," papar Soerjo saat berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Sebenarnya secara grafiknya besarnya itu pada saat di awal launching, habis itu karena inden terjadi penurunan karena konsumen enggak mau nunggu," imbuhnya.
(Baca Juga : Komparasi Toyota Avanza VS Wuling Confero S, Siapa Paling Praktis?)
(Baca Juga : Hasil Tes Lengkap Komparasi Toyota Avanza G 1.5 VS Wuling Confero S C 1.5, Siapa Terbaik?)
Namun pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengatasi masalah supply tersebut dan kini sudah kembali normal.
"Kira-kira untuk inden Avanza saat ini satu bulan, tapi ada beberapa model yang mungkin lebih dari itu," tutup Soerjo.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR