GridOto.com- Program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai serius untuk mengefektifkan penggunaan aspal karet lateks di jalan nasional dalam beberapa provinsi.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, penggunaan material campuran untuk aspal harus berdasarkan zonasi.
Sehingga caranya dengan mempertimbangkan keunggulan material campuran pada masing-masing wilayah.
Ditambah lagi keterangan dari Kepala Balai Litbang Perkerasan Jalan Balitbang Kementerian PUPR Johannes Ronny, aspal karet lebih baik jika dibandingkan dengan aspal biasa tanpa campuran.
(Baca Juga : Aspal Karet dan Plastik, Ternyata Ini Perbedaan dan Manfaatnya)
"Kalau lihat peningkatannya, sebetulnya ada peningkatan 30-40 persen," ujar Ronny dilansir dalam Kompas.com.
Nah, berdasarkan informasi terbaru yang diunggah oleh akun Instagram @info_binamarga.
Tahun 2019 setidaknya akan ada 9 provinsi yang efektif menggunakan aspal karet lateks.
Pemanfaatan aspal karet lateks ditargetkan tahun ini sebesar 2.542,2 ton, dimana akan digunakan untuk mengaspal sepanjang 65,8 km jalan nasional.
(Baca Juga : Akan Ada Zonasi Untuk Penggunaan Aspal Campuran)
Secara lebih rinci, kesembilan provinsi itu diantaranya ialah Sumatera Utara sepanjang 6,4 km, Jambi sepanjang 3,5 km, Sumatera Selatan sepanjang 13,9 km.
Kemudian pada Pulau Jawa untuk Banten sepanjang 8,2 km, Jawa Barat sepanjang 9,9 km, Jawa Tengah sepanjang 3,4 km, dan Jawa Timur sepanjang 3,4 km.
Pada Pulau Kalimantan ada 2 provinsi yakni Kalimantan Barat sepanjang 7,4 km dan Kalimantan Tengah sepanjang 9,7 km.
Penggunaan aspal karet dianggap memiliki tingkat pengerasan yang lebih baik jadi kualitas perekatan jalan lebih tinggi dan elastisitas yang punya daya tahan lebih tinggi dari aspal biasa.
Selain itu juga untuk membantu para petani karet dalam meningkatkan konsumsi karet domestik.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Kompas.com,Instagram.com/ info_binamarga |
KOMENTAR