GridOto.com - Keadaan jalan raya di Indonesia yang kadang semrawut karena banyak kendaraan yang tidak mau kalah, makanya peran pengatur lalu lintas memang berguna banget.
Enggak cuma polisi saja yang bisa mengatur lalu lintas, ada juga beberapa komunitas yang sukarela membantu tugas polisi untuk mengatur lalu lintas.
Tapi yang bikin salut tentu dari komunitas tunarungu pengatur lalu lintas nih...
Misalnya di perempatan Jalan H Agus Salim menuju Jalan Semarang dan Jalan Kenanga, Kamis (11/4/2019) siang terlihat cukup padat, ada Ulum (26).
(Baca Juga : Salut, Video Pemotor Hentikan Banyak Mobil Demi Bantu Nenek Menyeberang Jalan)
Seolah tak merasakan panasnya terik matahari, Ulum yang mengenakan rompi berwarna oranye itu terus melakukan buka-tutup arus lalu lintas.
Di rompi bagian belakang yang dikenakannya, terpampang tulisan Komunitas Tunarungu Pengatur Lalu Lintas Kota Pekalongan.
Pria itu hanya menggunakan bahasa isyarat saat membantu memperlancar arus kendaraan di jalur tersebut.
Selain nama dan usia, Ulum juga menuliskan tempat tinggalnya yaitu di Kabupaten Batang, dan sudah menjalani pekerjaan menjadi pengatur lalu lintas sejak 2017.
(Baca Juga : Salut! Kakek-kakek Berasal dari China Ini Ikut Reli Dakar 2019)
Dilanjutkan Ulum, ia sangat senang bisa membantu masyarakat walaupun hanya menjadi pengatur lalu lintas di Jalan H Agus Salim Kota Pekalongan.
Aksi Ulum mengatur lalu lintas di jalur perkotaan selama beberapa tahun terakhir ini pun ditanggapi masyarakat secara positif.
Pasalnya sebelum kehadiran Ulum, kesemrawutan jalur di perempatan itu acapkali menimbulkan kecelakaan yang memakan korban.
"Di perempatan ini sering terjadi kecelakaan. Dalam sebulan bisa tiga kali ada kecelakaan," jelas Mujiono (52) pedagang minuman di Jalan H Agus Salim Kota Pekalongan.
(Baca Juga : Salut! Karyawan Hankook Bagi-bagi 700 Paket Makanan Sehat untuk Warga)
Kegiatan Ulum mengatur lalu lintas, dikatakan Mujiono sangat membantu pengguna jalan karena belum tentu orang yang memiliki panca indera normal mau melakukannya.
"Mengatur lalu lintas seperti kerja sosial. Kadang ada yang memberi, kadang tidak. Bertahun-tahun perempatan ini tidak ada yang mengatur," paparnya.
Sementara itu Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekalongan Restu Hidayat menambahkan, kegiatan membantu mengatur lalu lintas yang dilakukan Ulum, membantu menekan angka kecelakaan.
"Walaupun kami belum melakukan pendataan tentang berapa banyak warga tunarungu yang ikut membantu mengatur lalu lintas, tapi mereka sangat berjasa," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ulum Gunakan Bahasa Isyarat Guna Lancarkan Arus Lalu Lintas Jalan Agus Salim Kota Pekalongon
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jateng |
KOMENTAR