GridOto.com - Memiliki surat izin mengemudi alias SIM bagi pengendara kendaraan bermotor adalah hal yang wajib.
Namun, untuk mendapatkan SIM butuh perjuangan yang harus dilalui, mulai dari tes teori hingga ujian praktik mengendarai mobil atau motor.
Nah, bagian paling sulit ketika ujian SIM adalah saat praktik.
Pasalnya, tak sedikit pemohon SIM yang gagal, dan mencoba hingga berkali-kali.
(Baca Juga : Sering Gagal Buat SIM, Ternyata Segini Nilai yang Dibutuhkan Biar Lulus)
Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar mengatakan, untuk memperoleh SIM pemohon harus mahir dalam mengoperasikan semua jenis kendaraan apapun termasuk transmisi manual dan matik.
Salah satunya adalah dengan peningkatan kesadaran teknik mengemudi.
Ia mengaku banyak pengemudi khususnya pemula yang kerap kali mengabaikan aspek-aspek berkendara khususnya mobil manual.
Sehingga terjadi kecelakaan atau berbenturan dengan kendaraan lain akibat minimnya pengetahuan mengemudi.
(Baca Juga : Ujian Praktik SIM Makin Sulit, Polisi: Hindari Calo)
Bahkan bagi yang tes praktik menggunakan transmisi manual mesin tidak boleh mati lebih dari tiga kali.
"Iya semua sama materi ujiannya, untuk semua juga sama kondisi mesin harus menyala karena penilaian dari mulai start sampai dengan akhir mesin dalam posisi menyala untuk siap digunakan dalam semua materi ujian," kata Kompol Fahri kepada GridOto.com di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Menurut dia, hal terpenting dan pertama yang harus dilakukan adalah si pemohon harus menyesuaikan diri dengan karakter lintasan berbeda-beda, baik itu zig-zag, angka 8 serta lintasan lurus.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah membiasakan diri ketika melepas kopling dan berakselerasi dengan menginjak gas.
(Baca Juga : Mau Kalahkan Marc Marquez di MotoGP Amerika? Ini Syarat Untuk Ducati)
Setelah melepas kopling, langkah selanjutnya yang harus dibiasakan adalah menggunakan putaran mesin rendah saat melakukan perpindahan gigi.
Bukan berarti tidak dianjurkan berpindah gigi dalam putaran mesin tinggi, dengan kebiasaan putaran rendah, mental mengemudi secara halus akan terbentuk tanpa disadari.
Begitu!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR