GridOto.com - Motor-motor matic memang memiliki langsam yang cukup tinggi.
Contohnya seperti Honda Vario series yang memiliki langsam di putaran 1.700-1.800 rpm.
Angka tersebut memang terasa lebih tinggi dari motor-motor bebek atau sport yang di angka 1.400 rpm.
Tapi memang langsam motor matic dibuat lebih tinggi dari motor bebek atau sport.
(Baca Juga : Biar Hasilnya Maksimal, Begini Cara Pasang Magnet di Kabel Busi Motor)
"Karena mesin motor matic bekerja lebih keras dari motor sport atau bebek, makanya langsam harus dibuat lebih tinggi," bilang Endro Sutarno Technical Service Division PT. Astra Honda Motor (AHM).
Contohnya seperti area CVT yang mengharuskan langsam motor bekerja lebih tinggi.
"CVT itu lebih berat kerjanya dari sistem penggerak rantai di bebek atau sport," tambahnya.
Tapi banyak pengguna yang mengubah langsam motor matic jadi lebih kecil.
(Baca Juga : Cuma Modal Magnet di Kabel Busi, Topspeed Motor Bertambah 10 KPJ?)
Dengan alasan agar bensin menjadi lebih irit.
Lalu bagaimana efeknya ke motor matic jika langsam diubah-ubah.
Tentu akan ada part yang rusak atau tidak bisa bekerja maksimal.
Salah satunya adalah aki yang mudah tekor.
"Kalau langsam diutak-utik jadi lebih rendah maka generator untuk menghasilkan tegangan yang dikirim ke pengisian aki bakal lebih kecil," terangnya.
(Baca Juga : Cek Bagian Ini Saat Pasang Kampas Ganda Aftermarket di Motor Matic)
"Sementara mesin dan lampu menyala terus berarti aki bisa cepat rusak karena pengisian terlalu kecil sementara daya yang dikeluarkan aki besar," tambah Endro lagi.
Belum lagi oli mesin tidak bisa bersikulasi dengan baik.
Bisa merusak area mesin juga tuh.
"Kalau langsam dikecilin pompa oli akan menyemburkan oli ke kepala silinder lebih sedikit, bisa merusak noken as, klep, pelatuk dan shim tappet karena minimnya semburan oli," wah ngeri ya.
(Baca Juga : Kebiasaan Ini Ternyata Bikin Kampas Ganda Motor Matic Habis Sebelah)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR