GridOto.com - Untuk mengejar pariwisata, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang juga promotor untuk MotoGP Mandalika 2021 memiliki bisnis model bekerjasama dengan investor.
Lantaran, ITDC sendiri adalah perusahaan BUMN pengembang kawasan pariwisata yang berada di bawah Kementrian BUMN.
Jadi, layaknya kawasan industri, ITDC pun membangun kawasan destinasi wisata selain yang sudah dilakukan di Nusa Dua, Bali.
Kali ini, proses pengembangan kawasan wisata selanjutnya adalah Mandalika, Lombok, NTB.
(Baca Juga : Blak-Blakan Abdulbar M. Mansoer : Asal Muasal MotoGP Mandalika)
"Kemudian, investor masuk dan dia bangun hotel-hotel dan kami sudah mendapat tujuh investor," ujar Abdulbar M. Mansoer selaku Direktur Utama ITDC.
Beberapa hotel sudah ada yang mulai dibangun seperti Pullman Hotel, lalu untuk Royal Tulip, Paramount, Grand Aston juga akan proses bangun.
"Tapi untuk mengisi hotel itu, kita perlu atraksi. Atraksinya adalah MotoGP dan golf. Nah, itu awalnya keinginan. Lalu kedua, ada investor yang besar bernama VINCI. Mereka perusahaan raksasa kontraktor dan operator bandara dan tol dari Perancis," jelas Abdulbar.
VINCI pun akhirnya masuk sebagai investor dengan mengambil satu kavling seluas 131 hektar di Mandalika.
(Baca Juga : Blak-blakan Wira Sentosa: Awal Mula Memulai Bisnis Speedometer)
Lahan inilah yang akhirnya dijadikan Sport Destination untuk menggelar MotoGP Mandalika di tahun 2021.
"Dia tanda tangan investasi, bahwa komitmen dia untuk investasi 1 miliar USD, kalau dikalikan Rp 14 ribu, sekitar Rp 14 triliun. Tapi, itu untuk selama 15 tahun. Sambil kita melihat, apa yang didahulukan," tambah pria ramah ini.
Tanda tangan kerjasama itupun dilakukan 8 Agustus 2018 dan mereka (VINCI) sepakat untuk membawa MotoGP ke Mandalika.
"Karena kita kan pemilik tanah dan mereka invest dan sewa. Jadi tanah ini, sekarang sudah disewa oleh mereka (VINCI) selama 80 tahun. Karena di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) ini ada keistimewaan. Kalau di Bali hanya 30 plus 20, kalau di Kawasan Ekonomi Khusus, dia bisa pinjam pakai selama 80 tahun," beber Abdulbar yang senang memakai batik.
Nah, dari sanalah ITDC dan VINCI mulai berbicara MotoGP dan melakukan pendekatan ke Dorna selaku pemegang hak MotoGP di dunia.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR