GridOto.com - Walaupun bukan jadi motor terkuat, banyak yang setuju Yamaha YZR-M1 adalah motor yang paling mudah dikendarai di MotoGP.
Buktinya, banyak pembalap rookie yang bisa langsung tampil bagus dengan YZR-M1.
Namun, ada satu fakta menarik di mana pembalap yang sebelumnya pernah memakai YZR-M1 akan kesulitan saat ganti pabrikan di musim selanjutnya.
Banyak contohnya, misalnya Andrea Dovizioso yang pindah ke Ducati pada 2013 yang menurun drastis tanpa meraih podium, padahal sebelumnya meraih 6 podium bersama Tech3 di 2012.
(Baca Juga : Hasil Superpole Race WSBK Aragon: Lagi-lagi Alvaro Bautista Asapi Jonathan Rea)
Dovizioso sangat kesulitan di awal bersama Ducati sampai akhirnya bisa kompetitif.
Lalu Cal Crutchlow, Pol Espargaro, Bradley Smith, termasuk juga Jorge Lorenzo yang sudah menggondol 3 juara dunia bersama Yamaha.
Lorenzo contoh besarnya, dengan motor Ducati, dirinya sangat kesulitan di musim pertamanya di 2017.
Padahal motor Ducati cukup bagus, Andrea Dovizioso cukup kompetitif saat itu.
Terakhir setelah Lorenzo, ada Johann Zarco dan Hafizh Syahrin yang mengendarai motor KTM.
Johann Zarco yang tampil impresif dengan YZR-M1 di 2017 dan 2018 seperti kehilangan tajinya setelah ganti motor.
Hal itu diamati oleh direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti.
Motor Yamaha memang tidak diragukan sebagai motor yang mudah dikendarai.
(Baca Juga : Hasil Lomba Moto3 FIM CEV Repsol Estoril: Pertama Balap, Mario Suryo Aji Finish ke-4 )
Tapi sebagai gantinya, pembalap akan kesulitan ketika mengendarai motor lain karena sudah menjajal motor Yamaha, seperti kasusnya Zarco saat ini.
"Pembalap MotoGP yang berkompetisi dengan Yamaha selalu mengalami kesulitan yang lebih saat berganti pabrikan," kata Ciabatti dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.
"Di tempat kami misalnya Jorge Lorenzo. Untuk pembalap seperti Jorge Lorenzo dan Johann Zarco, terlihat kesulitan beradaptasi dengan motor karakteristik berbeda," jelasnya.
Ciabatti cukup bingung, karena Zarco juga pembalap yang bagus.
Walaupun sulit beradaptasi, Ciabatti cukup yakin bahwa Zarco dan KTM akan segera menemukan solusinya, seperti saat Lorenzo di Ducati musim lalu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR