GridOto.com- Rider Prancis, Johann Zarco belum menampakkan performa terbaiknya dalam 2 seri perdana MotoGP.
Pada seri pertama di Qatar, rider Red Bull kTM Factory Racing hanya menempati posisi ke-15.
Sementara seri MotoGP Argentina dia menempati posisi ke-14, di bawah pendatang baru MotoGP Francesco Bagnaia.
Tahun lalu saat masih bergabung dengan Monster Yamaha Tech3 di seri perdana Qatar 2018, Zarco finish di posisi ke-8.
(Baca Juga : Otorace: Terpuruk di KTM, Johann Zarco Ogah Ganti Gaya Balapnya)
Bahkan ia menjadi runner-up di seri MotoGP Argentina 2018.
Apakah ia belum bisa menyesuaikan diri dengan karakter motor barunya?
"Saya belum beruntung di awal balapan kemarin," ungkap Zarco mengomentari hasil di Argentina.
Ia menyebutkan start-nya buruk karena menghindari kesalahan yang dilakukan Jorge Lorenzo.
Jorge ketika itu salah menseting tombol, sehingga yang tertekan merupakan tombol limiter untuk masuk pit lane.
'Saya terlalu dekat dengan Pol Espargaro dan Miguel. Tapi saya keilangan waktu karena ngerem menghindari insiden dengan Jorge," sebutnya.
Selain hal tersebut, Zarco mengakui kondisi motornya belumlah kompetitif.
"Untuk masuk ke top rider, harus melakukan sesuatu. Ada berapa parts yang perlu diup-grade," ungkapnya.
Ia masih pede dengan gaya bawanya ketika masih menggunakan Yamaha YZR-M1.
"Aku bisa sih mempelajari dan menganalisis datanya, tapi yakinlah sangat berbeda, dan aku sudah cukup memahami apa yang dilakukan Pol di motornya," kata Zarco dilansir dari Crash.net.
"Tapi aku tak ingin mengkopinya karena bagiku itu bukan caranya," jelasnya.
KOMENTAR