GridOto.com - Jorge Lorenzo melakukan hal sangat fatal yang membuat performanya di MotoGP Argentina sangat buruk.
Start dari posisi ke-12, Jorge Lorenzo langsung jadi pembalap paling belakang usai lampu merah padam.
Ternyata, Lorenzo salah menggunakan pit limiter yakni mode motor dengan kecepatan lambat yang digunakan ketika melewati pit lane.
Padahal seharusnya Lorenzo memakai launch control yang digunakan saat start.
(Baca Juga : Otorace: Terpuruk di KTM, Johann Zarco Ogah Ganti Gaya Balapnya)
Motor MotoGP saat ini sangat canggih, hampir semua pengaturannya dipegang oleh perangkat elektronik.
Bahkan saat di atas trek, pembalap bisa mengubah karakter motor dengan memakai perangkat elektronik ini.
Ada beberapa mode, misalnya pengaturan engine brake control, traction control, wheelie control, torque control, launch control, dan sebagainya, yang bisa diubah sesuai kebutuhan pembalap atau strategi.
Sebelum dimulai dari sesi latihan, biasanya mekanik sudah punya data mengenai beberapa setup yang bisa dipilih para pembalap.
Contohnya, sebut saja untuk fitur traction control (TC), salah seorang pembalap punya pilihan setup TC1 dan TC2.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | MotoGP |
KOMENTAR