GridOto.com - Herve Poncharal, bos tim Tech3 KTM, sangat puas dengan rekrutan barunya di MotoGP 2019, Miguel Oliveira.
Di Argentina misalnya, Oliveira malah berhasil finis ke-11 mendekati raihan pembalap tim pabrikan KTM, Pol Espargaro, yang finis ke-10, bahkan di atas Johann Zarco yang hanya sanggup finis ke-15 di Argentina.
Namun ada yang bikin bos Tech3 ini cukup geram.
Yakni performa pembalap lamanya, Hafizh Syahrin.
(Baca Juga : Bisakah Valentino Rossi dan Marc Marquez Jadi Rekan Tim di MotoGP?)
Poncharal bingung, Syahrin sama sekali tidak menunjukkan penampilan yang bagus.
Padahal, Syahrin 1 tahun lebih lama di MotoGP dibanding Oliveira.
"Sangat aneh, apa yang terjadi dengannya?" kata Poncharal dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.
"Kita semua sudah lihat performanya di 2018, dia bisa finis ke-9 di Termas di balapan keduanya di MotoGP," tegas Poncharal.
Performanya sejak FP1 MotoGP Argentina sangat mengkhawatirkan.
"Di FP1 musibah karena Hafizh kehilangan lebih dari 2,5 detik setiap lapnya, aku benar-benar marah," tambahnya.
"Lalu setelah 3 lap di FP2 dia tia-tiba 2 detik lebih cepat padahal kami tidak mengubah apapun dari motornya," jelasnya.
(Baca Juga : Juara Dunia Lewis Hamilton Memuji Mick Schumacher Saat Tes Mobil F1)
Poncharal benar-benar bingung, merasa ada yang aneh.
"Ada yang salah di kepalanya, di saat tertentu dia tidak merasa menekan, tapi untuk beberapa alasan aku juga tidak bisa menjelaskan penyebabnya dan dia juga tidak bisa menjelaskannya," tegas sang bos.
"Biar begitu kami tetap ada di belakangnya dan juga berharap," tuntasnya.
Hafizh Syahrin memang menunjukkan performa yang sangat jauh dibandingkan saat mengendarai motor YZR-M1 musim lalu.
Mungkin memang motor KTM benar-benar tidak mudah ditaklukkan.
Syahrin juga sempat mendapat kritikan dari publik Malaysia.
Sempat ada isu bahwa Syahrin lebih mementingkan bisnis atau jualannya ketimbang balapan, lalu performanya turun jauh dibanding musim lalu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | speedweek.com |
KOMENTAR