Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Karyawan Harley-Davidson Tolak Perpanjang Kontrak, Produksi Moge Terbengkalai

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 4 April 2019 | 11:55 WIB
Jajaran Harley-Davidson di Anak Elang
Adam Samudra
Jajaran Harley-Davidson di Anak Elang

GridOto.com - Para pekerja Harley-Davidson telah mengakhiri kontraknya pada hari Senin (1/4/2019).

Perusahaan telah melakukan upaya dengan menawarkan perpanjangan masa kerja mereka, namun berujung jalan buntu.

Ini terjadi kepada para pekerja Harley-Davidson di pabriknya, Wisconsin.

Penyebabnya karena para pekerja tidak sepakat dengan penawaran yang diberikan oleh produsen moge dari Amerika Serikat tersebut.

Para karyawan sempat melakukan protes supaya tidak berakhir PHK tanpa kontrak lebih lanjut saat jam makan siang.

(Baca Juga : Lady Bikers Ingin Riding Pakai Harley-Davidson? Baca Dulu Tips Ini)

Beberapa di antaranya ada yang mengeluh kepada media tentang kondisi mereka saat ini di perusahaan tersebut.

Dilansir dari media setempat WTMJ, seorang sumber anonim menyebutkan bahwa tidak ada rencana karyawan untuk mogok kerja saat ini.

"Harley-Davidson masih memberikan tawaran perpanjang kontrak yang sama dengan sebelumnya," ungkap sumber tersebut kepada WTMJ.

Masalah utama penolakan kontrak itu bukanlah mengenai uang, melainkan ada pembaruan perjanjian yang merugikan pekerja terkait masalah tertentu.

Salah satu faktornya mulai kenyamanan pekerja di pabrik Harley-Davidson yang bermula pada tahun lalu.

(Baca Juga : Mengintip Lady Bikers Harley-Davidson Cantik Asal Bandung, Touringnya Mendunia!)

Harley-Davidson mengumumkan akan menghentikan kegiatan dan menutup pabrik Kansas City, meskipun menjanjikan pabrik di Menomonee Falls akan tetap aktif.

Kondisi ini semakin diperkeruh dengan kebijakan pajak yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pabrik baru Harley-Davidson di Thailand, menambah kekhawatiran pekerjanya terhadap keberlangsungan perusahaan tersebut tentang masa depan mereka di sana.

Harley-Davidson mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap penolakan kontrak baru yang telah mereka tawarkan.

Kontrak baru itu menawarkan kenaikan gaji selama masa perjanjian lima tahun, bonus persetujuan, penambahan jaminan pensiun, namun tidak ada tawaran mengenai jaminan asuransi kesehatan pekerja.

(Baca Juga : Kejar Tren di Amerika, Harley-Davidson Dyna Dibikin Ala Club Style)

Secara resmi kontrak Harley-Davidson telah berakhir dengan United Steelworkers yang sudah terjalin sejak tahun 2012 lalu.

Tidak disebutkan poin pertentangan antara serikat pekerja dan perusahaan serta bagian apa yang sedang dinegosiasikan.

Akan tetapi hingga hari ini, para pekerja tidak memiliki kontrak serikat dengan atasan mereka. 

Editor : Fendi
Sumber : WTMJ

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Huruf E di Indikator Bensin Bukan Berarti Tangki Kosong, Masih Ada Sisa Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa