GridOto.com - Dalam menjalankan pekerjaannya, banyak sopir bus yang masih saja lalai dengan keselamatan penumpangnya.
Tak jarang sopir bus hanya memikirkan cara untuk cepat sampai di lokasi tujuan, tanpa mempedulikan keselamatan berkendara.
Gaya mengemudi sopir juga sering kali ugal-ugalan, dan melakukan rem mendadak.
Sadar betul dengan fenomena ini, PT United Tractors Tbk (UT), Agen Pemegang Merek (APM) bus Scania di Indonesia memiliki program khusus bernama Fleet Management Service.
(Baca Juga : #ScaniaTransJawa, United Tractors Buktikan Naik Bus Lebih Nyaman dari Kereta)
Fleet Management Service akan terhubung ke fasilitas Command Center yang berada di kantor UT di Cakung, Jakarta Timur.
Lewat aplikasi tersebut, semua perilaku berkendara sopir bus, serta kondisi bus itu sendiri dapat terpantau kapan saja dan dimana saja lewat aplikasi di smartphone.
"Melalui sistem ini, kami bisa melacak siapa pengemudi dan bagaimana performanya. Performa tersebut akan diberikan nilai akhir yang sesuai," ujar General Manager of PT United Tractors Tbk, Harijadi Mawardi, Cakung, Jakarta Timur, (2/4/2019).
Ia menjelaskan, dalam mengemudi ada enam indikator yang jadi penilaian untuk sopir bus yaitu speeding, idling, costing, cruise control usage, anticipation, dan hill driving.
(Baca Juga : United Tractor Kenalkan Program Scania Trans Jawa, Konsumen Dapat Banyak Keuntungan)
Nantinya, keenam indikator tersebut akan menentukan nilai apa yang didapat sopir, tertinggi adalah A dan terendah adalah D.
"Informasi ini bisa didapatkan oleh mitra PO (perusahaan otobus) kami untuk meningkatkan kualitas jasa mereka," jelas Hari.
Bukan cuma kebiasaan berkendara supir, lewat aplikasi ini pengusaha PO juga dapat mengetahui kondisi bus mereka seperti kapan waktu servis, posisi bus, komponen yang harus diganti dan informasi lainnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR