GridOto.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan aturan baru terkait ojek online (ojol) beberapa waktu lalu.
Aturan ini salah satunya membahas tentang tarif ojol.
Terkait dengan aturan ini, aplikator penyedia layanan ojol, GoJek menyambut positif.
Menurut GoJek, keterlibatan regulator dalam menentukan batas tarif ojol bisa mencegah praktik perang harga atau predatory pricing dengan kompetitor lainnya.
Baca Juga : Bocah Berkacamata Bikin Driver Ojek Online Tekor, Lakukan Orderan Fiktif 185 Paket
"Kami melihat maksud positif atas penetapan tarif batas bawah antara lain untuk mencegah praktik predatory pricing atay perang harga, dan memastikan pendapatan yang layak bagi para mitra pengemudi online," ujar Chief Public Policy and Goverment Relations Go-Jek Indonesia, Shinto Nugroho dikutip dari tribunnews.com.
Shinto menilai penetapan tarif perlu mempertimbangkan keseimbangan pasokan dan permintaan.
Hal ini karena harga akan memengaruhi tingkat permintaan konsumen, dan berujung pada pendapatan total para mitra pengemudi.
"Oleh karena itu, monitoring terhadap penerapan tarif ini sangat penting untuk memastikan terjaganya keberlanjutan ekosistem industri yang terdiri atas mitra pengemudi, konsumen, bahkan mitra UMKM," jelasnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR