GridOto.com - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan memang bikin banyak truk besar berlalu lalang di kawasan Purwakarta.
Efeknya jalanan pun jadi rusak karena beban truk melebihi batas tonase jalan di Kabupaten Purwakarta.
Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan (DPBMP) melayangkan teguran kepada pimpro perlintasan kereta cepat yang merusak jalan di Purwakarta.
Teguran itu pun sekaligus meminta pihak PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menghentikan sementara aktivitasnya di wilayah Kecamatan Darangdan, Babakan Cikao, dan Jatiluhur.
(Baca Juga : Kisah Pencuri Motor Lintas Kabupaten Berakhir di Purwakarta, 14 Motor Ikut Disita Polisi)
Kepala DPBMP Purwakarta, Budi Supriyadi, mengatakan di dalam surat teguran tersebut, pihaknya mendesak perusahaan untuk segera memperbaiki kerusakan jalan yang disebabkan lalu-lalangnya kendaraan berat di jalan tersebut.
"Kondisi Jalan Militer yang melintasi Desa Darangdan, Depok, dan Sirnamanah di Darangdan, rusak parah dan dipenuhi lumpur dari tanah merah. Ada lagi jalan yang rusak di Jalan Cilegong dan Cikao, kondisinya sama," kata Budi yang dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (27/3).
Ia menjelaskan, jalan-jalan tersebut hanya mampu memikul muatan sumbu maksimal 8 ton sehingga pihaknya meminta pimpro KCIC memperhatikan aturan tersebut.
Selain adanya kerusakan jalan, kata Budi, warga juga merasa khawatir akan keselamatannya saat melintas di jalan bertanah merah tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Proyek Kereta Cepat Minta Disetop Dulu
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jabar |
KOMENTAR