GridOto.com - Substitusi atau mencari komponen pengganti dari motor lain menjadi solusi dikala darurat.
Begitupun dengan bohlam, jika tiba-tiba bohlam motor putus di jalan otomatis butuh pengganti yang cepat.
Nah, kalau sulit mencari boham bawaan motor bisa disiasati dengan menggunakan bohlam dari motor lain yang sejenis.
Caranya, dengan mencari bohlam dari motor lain yang memiliki soket bohlam yang sama.
(Baca Juga : Sering Terlewat, Nih Video Cara Mengatasi Elektrik Starter yang Macet)
“Cara paling gampangnya kenali bentuk soketnya dulu. Kalau bentuk soketnya sudah ketahuan baru cari bohlam penggantinya," ucap Asep Risman dari Siliwangi Motor yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Untuk motor bebek dan matik umumnya pabrikan melengkapi dengan bohlam bersoket H6 atau disebut juga M5.
Sedangkan motor sport soket bohlamnya lebih beragam.
Ada yang menggunakan soket tipe H4, H7, H11 dan HS1.
(Baca Juga : Pakai Kampas Kopling Racing? Awas Jangan Sembarangan Pakai Oli)
Nah, dari pada penasaran berikut tim GridOto jabarkan beberapa motor yang memiliki jenis soket bohlam yang sama :
Soket H6/M5
Honda Revo Series
Honda Astrea Series
Honda Karisma Series
Honda BeAT Series
Honda Blade Series
Honda Scoopy Series
Honda GL Pro dan GL Max
Honda City Sport 1
Honda Supra X125
Honda Vario 110 dan 125
Honda Spacy
Suzuki Arashi
Suzuki Axelo
Suzuki Let’s
Suzuki Nex
Suzuki Satria
Suzuki Shogun series
Suzuki Skydrive
Suzuki Skywave
Suzuki Smash
Suzuki Thunder 125
Yamaha F1-ZR series
Yamaha Vega series
Yamaha Jupiter Z series
Yamaha Nouvo Z
Yamaha X-ride
Yamaha Xeon
Yamaha Jupiter MX 135
Kawasaki Edge
Kawasaki Ninja 150 SS
Soket H4/HS1
Yamaha Byson
Yamaha V-ixion series
Yamaha YZF-R15
Kawasaki Athlete
Kawasaki KLX 150
Kawasaki KLX 250
Kawasaki Dtracker 150
Kawasaki KSR
Kawasaki Ninja 150 R dan Ninja 150 RR
Suzuki Inazuma
Bajaj Pulsar 180 dan Pulsar 200
Soket H7
Yamaha YZF-R25
Yamaha YZF-R6
Yamaha YZF-R1
Kawasaki Ninja 250R
Kawasaki Z250
Kawasaki Ninja 650
Kawasaki Versys
Bajaj Pulsar 220
Soket H11
Dominasi moge diatas 500 cc
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR