GridOto.com – Carmelo Ezpeleta, bos Dorna yang memegang hak siar MotoGP, mengkritik sistem kerja yang telah dilakukan di balap Formula 1.
Carmelo Ezpeleta menyoroti dua hal pada penyelenggaraan balap F1, pembagian dana dan mesin hybrid.
Menurut Carmelo Ezpeleta, model pendanaan di MotoGP lebih unggul daripada yang terlihat di F1 dalam menjalankan eventnya.
"Pengaturan komersial kami menguntungkan Dorna dan tim," kata Carmelo Ezpeleta pada media Prancis, Auto Hebdo, dirilis GridOto.com dari sportsmole.co.uk.
(Baca Juga : Aprillia Bakal Tiru Aerodinamika Milik Ducati pada MotoGP Musim 2019)
"Sistem kami berbeda dengan apa yang dilakukan di F1,” lanjutnya.
“Karena kami memberikan lebih banyak uang kepada tim private (bukan pabrikan) ketimbang untuk tim resmi (pabrikan)," kata Ezpeleta.
"Tim-tim ini berhak mendapatkan dukungan finansial jika mereka memutuskan untuk menyediakan motor untuk tim-tim private,” jelasnya.
“Kami telah menemukan solusi untuk memungkinkan tim-tim private bersaing," tambahnya.
Ia juga mengkritik cara F1 mulai merangkul mesin 'hybrid' pada tahun 2014.
Sehingga merugikan era mesin V8 yang sangat populer dan memiliki suara keras.
"Kami berasumsi bahwa kami adalah yang pertama dan terutama olahraga, dan kami pikir elemen yang paling penting adalah sisi manusia," ucap Ezpeleta.
"MotoGP adalah pertunjukan sepeda motor terbaik di dunia karena menyatukan pembalap terbaik,” ujarnya.
(Baca Juga : Regulasi Musim 2021 Belum Jelas, Bos McLaren Ancam Keluar dari F1)
“Tujuan kami adalah memberi mereka kerangka kerja yang menjamin peluang terbaik bagi mereka untuk mengekspresikan bakat mereka,” bebernya.
"Jika MotoGP menarik, itu juga alasannya," pungkas Carmelo Ezpeleta.
Memang, ketika F1 menggunakan mesin hybrid, penggemar protes karena suara mesin F1 tidak lagi segarang sebelumnya dna jumlah penonton mengalami penurunan.
Liberty Media selaku pemilik balap F1 sejak 2017, terus melakukan upaya untuk meningkatkan mutu penyelengaraan balap jet darat ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | sportsmole.co.uk |
KOMENTAR