GridOto.com - Mengubah angka jarak tempuh pada odometer menjadi lebih kecil tentu saja menguntungkan penjual mobil bekas.
Sebab dengan begitu harga jual mobil tersebut jadi bisa dinaikan lebih tinggi.
Wira Sentosa, owner bengkel spesialis speedometer SACS Speedglow mengungkapkan banyak yang memintanya untuk melakukan hal tersebut.
"Yang minta mundurin banyak banget, tapi biasa kami tolak, karena itu kan mereka kebutuhannya biasanya buat jual beli mobil," ungkap Wira.
(Baca Juga : Mitsubishi L300 Ganti Mesin V8, Gampang Aja Tuh Asapin Lawannya!)
Ia mengatakan, odometer analog maupun yang digital bisa dimundurin angkanya.
"Semua odometer bisa dimundurin, itu ada softwarenya bisa dimundurin kalau yang digital, kalau yang analog enggak usah pakai software dia udah bisa dimundurin angkanya secara manual," jelasnya.
Menurutnya untuk yang digital agak sulit mengetahuinya apakah pernah dimundurin apa tidak.
"Kalau yang digital lebih enggak ketahuan kalau dimundurin, karena harus dibongkar, kita lihat pernah disolder apa enggak," ucapnya.
(Baca Juga : Corona Absolute Tampil Sporty Banget Modifikasinya, Tapi Tetap Mewah!)
Namun ia mengatakan tidak semua odometer itu angkanya dimundurin, bisa saja karena rusak.
Untuk mengembalikan angka asli odometer seperti semula pun bisa ia lakukan, namun akan dikenai biaya tambahan.
"Saya seringkali ketemu speedometernya itu rusak, kadang-kadang udah gak bisa dibenerin harus ganti baru, nah itu odometernya jadi nol," ceritanya.
"Nah pas jual mobil paling odometernya jadi 2 ribu sampai 3 ribu, itu karena odometernya rusak, aslinya mungkin udah 300 ribu atau 400 ribuan, jadi bukan niat mundurin, tapi memang diganti," sambungnya.
(Baca Juga : Update Harga Mobil Bekas Akhir Maret, Turun Hingga Rp 100 Jutaan!)
Wira pun tak lupa sering memberikan tips ke pelanggannya cara mudah mengetahui odometer yang pernah dimundurin atau tidak.
"Patokannya bukan 100 persen dari odometer, bisa dilihat dari pegangan setir udah botak apa enggak, lihat dari bangku apakah udah terkelupas, lalu lihat dari ban ketebalannya, dari situ udah kelihatan," ujarnya.
"Jadi kalau odometernya kecil tapi bangkunya udah ngelupas-ngelupas, setirnya udah botak, nah itu udah pasti bohong, jadi jangan lihat dari odometernya aja, karena saya tahu kalau udah kayak gitu pasti odometernya dikecilin angkanya," sambungnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR