GridOto.com - Insiden kecelakaan yang melibatkan pengendara Harley-Davidson kembali terjadi.
Kali ini seorang warga penjemur padi meninggal dunia usai ditabrak moge tersebut.
Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (20/3/2019) pukul 11.00 WIB itu terjadi di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan, Kebumen, Jateng.
Info sebelumnya, rombongan moge berjumlah 8 ini berasal dari Bandung.
(Baca Juga : Ini Cara Komunitas Motor Besar Indonesia Menghapus Stigma Pengendara Moge Arogan)
Konvoi Harley-Davidson ini berasal dari Jawa Barat dengan tujuan ke Bali dengan pengawalan polisi.
Ke-8 moge ini berusaha mengejar 33 rombongan Harley-Davidson lain yang sudah berangkat terlebih dahulu.
Tak disangka, saat melintas di daerah Kebumen, malah terjadi insiden kecelakaan ini.
Menanggapi kejadian itu, salah satu biker muda yang aktif di H.O.G Anak Elang Jakarta Chapter Indonesia Alessandro Riccardo angkat suara.
(Baca Juga : Ada Pembatasan Impor Moge, Begini Kata Anak Elang-Harley Davidson)
"Itu sebenarnya sangat salah, mungkin karena dia terputus dari rombongan sehingga dia mencoba mengejar rombongan lain akhirnya menabrak seorang petani di pinggir jalan," ujar Alessandro kepada GridOto.com, Minggu (24/3/2019).
"Karena Harley Davidson itu kan cc-nya besar, kedua motor tersebut juga tidak bisa ngerem mendadak. Mungkin itu kelalaian juga, karena pengendaranya ngebut ngejar rombongan lain," paparnya.
Untuk itu, ia meminta kepada para komunitas Harley-Davidson di Indonesia untuk selalu tetap menghormati para pengendara lain.
"Yang penting kita sesama motor gede yang masih usia muda yang penting jangan arogan, hormati juga pengendara lain. Kita sama-sama dijalan raya yang sama, punya hobi yang sama," tegasnya.
"Jadi kita harus saling menghormati dan jangan arogan," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR