GridOto.com - Industri Kecil dan Menengah (IKM) siap berkontribusi dalam rantai pasok industri otomotif nasional.
Hal ini ditunjukkan melalui kemampuan IKM logam Koperasi Batur Jaya (KBJ) yang berlokasi di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
“Hari ini kita semua saksikan keseriusan Koperasi Batur Jaya lakukan pengembangan usaha sehingga mampu memasuki rantai pasok industri otomotif,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sabtu (23/3/2019).
Sejak Januari 2019, KBJ berhasil produksi 200 buah cylinder sleeve per bulan.
Bahkan mengirimkan kepada PT TPR Indonesia selaku pemasok lapis 2 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
(Baca Juga : Lindungi Produsen dan Konsumen, Kemenperin Terbitkan SNI Wajib Pelumas)
Cylinder sleeve ini dipergunakan oleh PT TPR Indonesia sebagai alat bantu dalam memproduksi piston ring untuk TMMIN.
Menperin mengaku, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, khususnya PT TMMIN yang telah memberikan asistensi kepada KBJ.
“IKM yang tergabung dalam KBJ mampu masuk ke area yang membutuhkan persyaratan tinggi mulai dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi hingga kontinuitas suplai,” paparnya.
(Baca Juga : Dulu Cukup NPT, Sekarang Pelumas Harus SNI! Begini Kata Kemenperin)
IKM logam yang berada di sentra Ceper ini memiliki 300 pelaku usaha, yang setengahnya atau 150 IKM merupakan anggota KBJ.
Dari klaster logam di sini, seluruhnya ada 4.
000 tenaga kerja, dan tentunya ini menjadi bagian yang penting dari pengembangan IKM.
"Untuk itu, kami berterima kasih kepada Toyota yang sudah secara intensif ngopeni Koperasi Batur Jaya,” imbuhnya.
Menperin menambahkan, kemitraan ini juga merupakan langkah strategis untuk merevitalisasi terhadap fasilitas produksi di KBJ.
“Progresnya saya lihat terus dan hari ini saya lihat sudah matang perubahannya dan sudah siap menerima order baik itu dari Toyota maupun dari lainnya seperti Panasonic,” ujarnya.
Menurut Airlangga, di KBJ sudah terjadi transformasi pada sistem produksi sehingga sudah mampu mengikuti permintaan manufaktur skala besar dengan baik dan benar.
“Jadi, sudah memiliki daya saing dan sudah masuk dalam ekosistem Toyota, yang diharapkan pula volume dari KBJ lebih meningkat,” lanjutnya.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR