Riding Position & Handling
Awalnya motor ini terlihat besar, namun ternyata saat diduduki ternyata pendek, pantas saja karena tinggi jok cuma 785 mm saja.
Untuk rider berpostur 172 cm, kaki masih bisa menapak sempurna. Ya joknya cukup ramah untuk rata-rata postur orang Indonesia.
Cuma sayangnya kendati jok motor ini terlihat cantik, busa yang digunakan justru terasa keras, jadi kurang nyaman deh.
Setang yang diusungnya termasuk lebar dan cenderung lurus, sehingga membuat tangan harus membuka dan dada pengendara akan terekspos.
Posisi yang seperti ini membuat pengendara merasa gagah saat menunggangi Benelli Leoncino 500 ini.
Tapi efeknya justru membuat badan harus agak membungkuk ke depan agar nyaman saat berbelok.
Kemudian posisi kaki terbilang nyaman, enggak terlalu tinggi dan mundur sehingga kaki enggak sampai menekuk.
Dengan bobot motor mencapai 186 kg, ternyata handling-nya lincah dan ringan loh!
Tak ada gejala melawan saat dipakai menikung, tapi memang saat pertama kali pakai, harus beradaptasi untuk memahami karakter dari motor ini.
(Baca Juga : Enggak Nyangka... Baru Buka Sebulan, Sudah Segini Motor yang Dijual Dealer Benelli Solo!)
Cuma radius belok motor ini terbilang sempit, agak repot saat berputar balik atau menyelinap disela-sela kemacetan.
Kemudian suspensi depan tipe upside down, terasa sedikit kaku, tapi mampu meredam guncangan dengan baik.
Sedangkan suspensi belakang bisa diatur setelan rebound dan preload-nya, jadi tinggal sesuaikan saja.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR